Sukses

Wanita Disebut Keracunan Saat Sidang MK, RS Budi Kemuliaan: Itu Sakit Maag

Sebelumnya, pihak kepolisian mengecek kebenaran adanya seorang wanita bernama Heni yang diduga keracunan makanan saat menghadiri aksi di tengah sidang MK.

Liputan6.com, Jakarta - Wanita yang diduga keracunan makanan saat mengikuti aksi di tengah sidang keputusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Gambir, Jakarta Pusat dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Pihak RS membantah wanita bernama Heni itu keracunan.

"Sementara kita diagnosis dispepsia. Seperti sakit maag, seperti itu," kata Direktur Pelayanan Medik dan ketua tim siaga RS Budi Kemuliaan, dr M Rifki, saat dihubungi, Jumat (28/6/2019).

Dia menuturkan, untuk keracunan semuanya masih harus dibuktikan. "Untuk keracunan harus dibuktikan di laboratorium," jelas Rifki.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengecek kebenaran adanya seorang wanita bernama Heni yang diduga keracunan makanan saat menghadiri aksi di tengah sidang keputusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), di depan Gedung MK, Gambir, Jakarta Pusat.

"Kita masih cek di mana sekarang (keberadan wanita yang disebut keracunan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis 27 Juni 2019.

Dalam kejadian itu, Argo belum bisa memastikan asal makanan yang dimakan oleh Heni. Namun, beredar kabar kalau Heni keracunan usai memakan hidangan dari salah seorang pedagang yang berjualan di sekitar gedung MK.

Namun demikian, kata Argo, pihaknya tak dapat menduga Heni keracunan. Sebab, massa saat sidang MK itu ada juga yang bawa makanan sendiri.

"Massa kan bawa makan sendiri, ada juga yang mengkoordinir sendiri," kata Argo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peringatan Koordinator Aksi

Sebelumnya, koordinator aksi kawal MK, Abdullah Hehamahua mengingatkan agar massa yang sudah hadir tak jajan sembarangan di lokasi aksi.

Imbauan tersebut lantaran sudah ada salah satu anggota massa aksi yang menjadi korban keracunan saat mengikuti aksi kawal putusan MK kemarin.

Dia menduga, korban menerima makanan dan minuman dari orang tidak dikenal ataupun jajan sembarangan.

"Kepada aksi massa, kalau dikasih makanan dan minuman oleh orang tidak dikenal, jangan diterima. Jangan juga membeli makanan atau minuman dari pedagang yang ada di sekitar sini," kata Abdullah diatas mobil komando di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, hari ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.