Sukses

Jalan Thamrin Masih Ditutup, Warga Harus Jalan Kaki Menuju Kantor

Bus Transjakarta juga belum beroperasi di kawasan Thamrin.

Liputan6.com, Jakarta - Situasi kawasan Thamrin terlihat ramai lalu lalang warga Jakarta pada Jumat (24/5/2019). Mereka yang harus beraktifitas di jalan Thamrin harus jalan kaki lantaran kawasan tersebut masih ditutup untuk kendaraan bermotor buntut dari kejadian kerusuhan aksi 22 Mei di depan Gedung Bawaslu.

Jalanan telah bersih dari puing-puing, sementara sisa gas air mata yang sehari sebelumnya masih mengganggu penciuman dan membuat perih di mata, kini tidak lagi terasa.

Wenny, karyawan kantoran kawasan Thamrin, mengatakan ia sudah tidak khawatir lagi untuk melewati jalan di depan Gedung Bawaslu karena kini suasananya kian membaik.

"Kemarin-kemarin kalau lewat sini masih ramai dijaga ketat polisi. Lumayan khawatir juga saya nanti disangka mau provokasi. Masih ada gas air mata juga kan, sekarang sudah tidak terasa," katanya seperti dikutip dari Antara.

Meskipun lalu lalang warga dan kendaraan sudah mulai ramai, jalan MH Thamrin atau tepatnya di depan Gedung Bawaslu masih ditutup oleh barikade kawat berduri usai aksi 22 Mei. Akibatnya, para pejalan kaki harus melewati pagar yang berada di depan Sarinah untuk menuju arah Bundaran HI maupun Agus Salim.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Transjakarta Belum Beroperasi di Thamrin

Selain itu, beberapa petugas Transjakarta juga tampak siap berjaga di halte meskipun moda transportasi umum TransJakarta dari dan menuju Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas masih belum beroperasi.

"Belum tahu sampai kapan. Masih memantau kondisi di sini," kata petugas Transjakarta, Samsul.

Sementara itu, hingga pukul 08.30 WIB, pusat perbelanjaan Sarinah tampak masih tutup dan belum ada tanda-tanda akan segera dibuka.

Untuk keamanan di sekitar Thamrin, penjagaannya pun sudah tidak terlalu ketat daripada dua hari sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.