Sukses

Jokowi: Perbedaan Pilihan Hal Biasa dalam Berdemokrasi

adanya adu argumen dan perbedaan pendapat terkait pemilu merupakan hal biasa dalam berdemokrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi memastikan Indonesia tetap kondusif setelah pemilihan umum 2019. Hal itu menjawab kekhawatiran para pengusaha jika hasil hitungan suara kedua pasangan capres dan cawapres hanya berjarak tipis.

"Enggak kok, kita semua santai kayak begini," kata Jokowi usai makan siang di Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

Jokowi meminta agar masyarakat kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa.  Menurut dia, adanya adu argumen dan perbedaan pendapat merupakan hal biasa dalam berdemokrasi.

"Kembali membangun negara ini, sudah, perbedaan pilihan biasa dalam pesta demokrasi tapi kehendak rakyat sudah ditentukan 17 april yang lalu,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk menunggu hasil resmi penghitungan KPU.

"Kita nunggu penghitungan resmi dari KPU," Jokowi menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prabowo Punya Bukti

Sebelumnya calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilpres 2019. Prabowo mengaku punya bukti atas klaim kemenangannya itu.

"Saya dan sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia 2019-2024. Kemenangan ini kami deklarasikan lebih cepat karena punya bukti usaha dengan beragam kecurangan yang terjadi di berbagai kelurahan, kecamatan, kota, seluruh Indonesia," kata Prabowo di dampingi Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Pada Rabu 17 April, Prabowo juga mengaku dirinya telah mengantongi suara sebesar 62 persen. Hasil itu diakuinya didapat berdasarkan hasil real count yang dilakukan timnya. "Berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen. Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320 ribu TPS," ungkap Prabowo.

Sementara, berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat Jokowi-Ma'ruf meraih 54,87 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 45,13 persen. Hal itu berdasarkan suara masuk 93,57 persen.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.