Sukses

Luhut Persilakan Aksinya Beri Amplop ke KH Zubair Muntasor Dibawa ke Bawaslu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali memberikan klarifikasi terkait beredarnya videonya tengah menyerahkan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kembali memberikan klarifikasi terkait beredarnya videonya tengah menyerahkan amplop kepada Kiai Zubair Muntasor.

Luhut menjelaskan, amplop tersebut diberikannya sebagai bentuk bantuan kepada KH Zubair Muntasor untuk biaya pengobatan.

"Kakinya diamputasi. Saya bertemu di kediaman beliau. Saya memang niat bantu untuk berobat," kata Luhut, dalam acara Coffee Morning, di Kantornya, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan inipun membantah, pemberian amplop itu berkaitan dengan konstestasi politik di Pilpres 2019.

"Enggak ada niat mau kampanye. Sogok-sogok. Enggak bener itu," tegas Luhut.

Oleh karena itu, dia mempersilakan jika ada pihak-pihak yang berniat melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran pemilu.

"Kalau ada yang bilang mau ke Bawaslu. Ya ke mana saja silakan," ujar Luhut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesalkan

Sebelumnya, Luhut menyesalkan, kunjungan ke KH Zubair Muntasor diartikan untuk jual beli suara politik. Bagi Luhut, tuduhan tersebut justru menjadi fitnah dan mencoreng nama besar kiai dan pesantrennya.

Dia pun mengimbau kepada para elite supaya mengedepankan pikiran jernih ketimbang prasangka buruk. Serta hati yang bersih daripada hati penuh kecurigaan.

"Ajaran hubungan dan jalinan silahturahmi yang sudah diajarkan turun temurun oleh para leluhur kita jangan dirusak oleh kepentingan sesaat para elite. Sebelum bertindak bertanyalah dan berdialoglah dengan hati nurani yang paling dalam untuk melakukan sesuatu yang terbaik," tandasnya.

 

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.