Sukses

4 Fakta Terbaru Andi Arief Usai Ditangkap karena Narkoba

Andi Arief menyatakan pengunduran dirinya dari Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Liputan6.com, Jakarta - Sosok wanita yang bersama Andi Arief saat digerebek di Hotel Peninsula atas penyalahgunaan narkoba jenis sabu perlahan terkuak. Dia adalah L yang dikabarkan sahabat dari politikus Partai Demokrat itu.

Meski keberadaannya terungkap, polisi masih menyembunyikan identitasnya. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal hanya menyebut perempuan berisial L.

"Inisialnya L, tapi tidak ada kaitannya dengan yang beredar itu. Ada (isu) yang disampaikan bahwa itu caleg, politikus, tapi tidak ada kaitannya sama sekali," kata Iqbal.

Nama caleg dari Partai Nasional Demokrat, Livy Andriany bahkan sempat mencuat di media sosial. Dikatakan L adalah Livy yang tengah bersama Andi Arief saat penangkapan. Belakangan hal tersebut dibantah keras oleh Livy.

Lalu, seperti apa kabar terbaru dari Andi Arief setelah tepergok memakai sabu?

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mundur dari Demokrat

Kepada Rachland Nashidik yang juga menjabat Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menyatakan pengunduran dirinya dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Beliau menyampaikan kepada saya permintaan mohon maaf karena telah membuat begitu banyak kawan-kawan di luar kecewa atas terjadinya peristiwa ini," kata Rachland di Gedung Direktorat Tipid Narkoba, Cawang, Jaktim, Selasa (5/3/2019).

Atas pengunduran diri mantan aktivis 98 tersebut, Rachland mengaku akan segera menyampaikannya kepada SBY dan menjelaskan mekanisme seperti apa yang harus dilakukan Andi Arief untuk mengundurkan diri.

3 dari 5 halaman

2. Minta Maaf Lewat Twitter

Selain mengajukan pengunduran dirinya dari partai berlambang bintang mercy itu, Andi Arief juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat lewat akun Twitter.

"Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa. Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar."

 

Cuitan Andi Arief mengundang komentar para netizen. Salah satunya dari @vishnuaji.

"Kok di penjara bisa twitteran om?," cuit @vishnuaji. 

4 dari 5 halaman

3. Beberapa Kali Konsumsi Narkoba

Dari hasil pemeriksaan dan assessment sementara, Andi Arief diketahui sudah beberapa kali mengonsumsi narkoba.

"Dari hasil assessment sementara, bahwa saudara AA mengonsumsi narkoba itu bukan hanya sekarang. Sudah beberapa kali, dan setelah kita lakukan assessment terus profiling, saudara AA Ini hanya sebatas pengguna," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Untuk itu, polisi kini terus mendalami apa motivasi dan tujuan Andi Arief menggunakan narkoba, termasuk memburu pemasoknya.

"Saudara AA ini korban karena dia pengguna. Sampai saat ini pemeriksaan masih berjalan, apakah saudara AA ini pusing atau hanya iseng-iseng. Nanti akan kami sampaikan secara utuh," kata Iqbal.

Selain itu, tambah Iqbal, Andi juga belum mau membeberkan dari mana asal barang haram tersebut dia dapat.

5 dari 5 halaman

4. Dipulangkan?

Setelah jalani sejumlah pemeriksaan, Andi Arief tidak ditahan. Dia malah diizinkan pulang. Menurut pengacaranya lantaran proses assesment yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) telah berakhir.

"AA (Andi Arief) diperbolehkan pulang karena berdasarkan hasil assesment itu dinyatakan rehabilitasi kesehatan," ucap pengacara Dedi Yahya ketika dihubungi awak media, Selasa (5/3/2019).

Dedi juga menambahkan bahwa kliennya tidak akan dirawat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur. Menurut hasil assesment, Andi Arief hanya akan melakukan rehabilitasi kesehatan.

"Oh enggak (bukan Rehab di RSKO), kalau rehab kesehatan itu hanya memeriksa kesehatannya saja. Bukan direhab mentalnya. Jadi hanya direhabilitasi kesehatannya saja," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.