Sukses

Menkumham Pertemukan 2 Pimpinan Kubu di KNPI

Yasonna menyatakan, sebagai menteri pihaknya akan berperan aktif untuk menemukan jalan keluar terbaik untuk KNPI.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mempertemukan dua pimpinan kubu di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yaitu Abdul Aziz dan Noer Fadjrieansyah. Pertemuan dilakukan dalam upaya mediasi penyatuan payung ormas kepemudaan tersebut.

"Dengan berkumpulnya Aziz dan Fajrie di sini, masalah pemuda sebenarnya sudah selesai sampai 65 persen. Tinggal bagaimana kita cari solusinya, mungkin urusan teknis bisa kita kembalikan kepada Bung Aziz dan Bung Fajrie," ujar Yasonna di Kemenkumham Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Yasonna menyatakan, sebagai menteri pihaknya akan berperan aktif untuk menemukan jalan keluar terbaik untuk KNPI, untuk kemudian berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti menko PMK, menpora, dan mendagri," ujarnya.

Wakil Ketua MPR Ahmad basarah yang turut hadir di acara tersebut menambahkan, harus ditemukan formula khusus untuk skema penyatuan KNPI.

"Sebagai mantan aktivis saya sangat memahami bahwa proses penyatuan ini sangat penting segera dilakukan. Saya mengapresiasi jiwa besar dari Bung Aziz dan Bung Fajri” ujar Basarah

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usulan Aziz

Sementara itu, Abdul Aziz menyatakan, pihaknya telah memberikan gagasan terkait penyatuan pemuda di KPNPI. Dia menyatakan, penyatuan tersebut harus dimulai dari bawah.

"Penyatuan KNPI harus dimulai dari bawah seperti menjalankan Musda bersama, yang nantinya setiap provinsi hanya memiliki satu kepengurusan yang diakui bersama. Apabila nantinya semua daerah sudah menyatu maka konsep kongres bersama sangat mungkin terjadi," ujarnya.

Pertemuan dua kubu KNPI dan Menkumham berlangsung cair dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.