Sukses

KAI Luncurkan KA Prabu Jaya Kertapati-Prabumulih

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan Kereta Api Prabu Jaya dengan rute Kertapati-Prabumulih dan Prabumulih-Kertapati, Senin, 17 September 2018.

Liputan6.com, Jakarta Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan Kereta Api Prabu Jaya dengan rute Kertapati-Prabumulih dan Prabumulih-Kertapati, Senin 17 September 2018. Relasi baru KA Prabu Jaya rute Kertapati-Palembang ini dapat ditempuh dengan waktu 85 menit saja.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik yang aman dan nyaman,PT KAI meluncurkan KA Prabu Jaya dengan rute Kertapati – Prabumulih dan Prabumulih – Kertapati.Ia juga mengungkapkan hak tersebut untuk mempermudah masyarakat mengakses kota Kertapati dan Prabumulih dengan KA.

Sebelumnya, masyarakat menggunakan rute kereta api reguler, seperti rute dari Stasiun Kertapati-Lubuk Linggau, dan Stasiun Kertapati-Tanjung Karang untuk pemberhentian di Stasiun Prabumulih.

“Pengoperasian KA Prabu Jaya ini merupakan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan jasa transportasi publik yang aman, nyaman, dan bebas macet serta mengurangi beban di jalan raya. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan KA Prabu Jaya untuk bepergian dari Kertapati menuju Prabumulih dan sebaliknya,” kata Edi. 

Untuk operasi perdananya dimulai pada tanggal 17 September 2018 dengan jadwal keberangkatan Kertapati – Prabumulih 06.20 – 07.25 dan Prabumulih – Kertapati 09.00 – 10.21. Rangkaian KA Prabu Jaya terdiri dari 4 gerbong eksekutif, 3 gerbong bisnis, 1 KMP dengan kapasitas 392 penumpang.

Adapun tarif KA Prabu Jaya diberlakukan tarif promo yaitu Rp45 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp35 ribu untuk kelas bisnis. Tiket dapat dibeli langsung di stasiun keberangkatan dan tarif promo ini berlaku selama 1 (satu) bulan.

"Kami berharap mobilisasi masyarakat semakin mudah dan nyaman. Layanan ini juga diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi dan wisata masyarakat," ungkap Edi.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini