Sukses

Tabrakan Beruntun 5 Mobil di Cilegon, Satu Orang Tewas di TKP

Akibat tabrakan beruntun, arus lalu lintas kendaraan di sepanjang JLS Kota Cilegon mengalami kemacetan.

Liputan6.com, Cilegon - Tabrakan beruntun melibatkan lima mobil, dua di antaranya dump truk terjadi di di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Banten. Akibat dari peristiwa tersebut, satu orang meninggal dunia di tempat.

"Kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun yakni dump truck nopol B 9699 HH, dump truck nopol A 9267 B, Nissan X-trail nopol A 1590 AX, Toyota Rush nopol A1536FQ dan Toyota Yaris nopol B1627FYO," kata Kasatlantas Kota Cilegon AKP Fikri Ardiansyah, melalui pesan singkatnya, Jumat (7/9/2018).

Kejadian berawal pada Jumat, 07 September 2018 sekitar pukul 17.40 WIB. Saat dump truk bernopol B 9699 HH yang dikendarai Sandi melaju dari arah Ciwandan menuju PCI mengalami rem blong dan menabrak Nissan Xtrail bernopol A 1590 AX yang dikemudikan Dhani Rhomadani.

Nissan XTrail itu pun terdorong kencang ke arah depan dan menabrak dump truck di depannya bernopol A9267B yang dikendarai Agus Sofian.

Kerasnya benturan dan kencangnya kendaraan dump truk yang pertama kali menabrak, membuat dua kendaraan itu menabrak dua mobil di depannya, yakni Toyota Yaris bernopol B1627FYO dan Toyota Rush bernopol A1536FQ yang dikemudikan oleh Tabroni.

"Sandi (supir dump truk bernopol B 9699 HH) tewas ditempat karena terjepit kabin kendaraan. Sedangkan Sarpani (kondektur dump truck) mengalami luka, dibawa ke RS Krakatau Medika Cilegon," terangnya.

Akibat tabrakan beruntunitu, lanjut Fikri, arus lalu lintas kendaraan di sepanjang JLS Kota Cilegon sempat mengalami macet parah selama beberapa waktu, karena sebagian badan jalan tertutup kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun tersebut.

"Meninggal satu, luka ringan satu, kerugian material sekitar Rp 50 juta. Petugas (polisi) melakukan evakuasi korban dan melakukan pengaturan lalin (lalu lintas)," jelas Fikri.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.