Sukses

KPK Minta Idrus Marham Ungkap Pihak Lain yang Terlibat Kasus PLTU Riau-1

KPK resmi menahan Idrus Marham usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap mantan Menteri Sosial Idrus Marham bersikap kooperatif terhadap penyidik. KPK pun meminta Idrus mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan suap PLTU Riau-1.

"Lebih baik yang bersangkutan terbuka, kooperatif mengungkapkan kalau memang ada pihak-pihak lain yang ikut terlibat," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dikonfirmasi, Sabtu (1/9/2018).

Menurut dia, sikap kooperatif Idrus Marham dapat membuat kasus yang juga menjerat mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih ini terang benderang. Selain itu, sikap kooperatif juga akan lebih baik untuk mantan Sekjen Partai Golkat itu.

"Yang bersangkutan sendiri baik juga ketika koperatif tentu berdasarkan alat bukti. Yang bersangkutan juga kooperatif itu jauh lebih baik untuk pak Idrus," ucap Alexander.

Sebelumnya, KPK resmi menahan Idrus Marham usai menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus dugaan suap PLTU Riau-1. Idrus ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Salemba cabang KPK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Idrus Marham

Saat keluar dari Gedung KPK, Idrus Marham yang sudah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye tersenyum kepada awak media. Idrus menyatakan diri akan kooperatif menjalani proses hukum suap PLTU Riau-1.

"Jadi begini, seperti yang sudah saya jelaskan tadi dan sebelumnya bahwa saya menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK dan saya dari awal menyatakan siap mengikuti seluruh proses-proses dan tahapan-tahapan yang ada," ujar Idrus di Gedung KPK Jakarta Selatan, Jumat 31 Agustus 2018.

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan tiga orang tersangka, yakni Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Natural Insurance Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji dari Johanes terkait kasus ini.

Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1. Mantan Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 juga oleh Johanes jika Johanes berhasil menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.

Proyek PLTU Riau-I sendiri masuk dalam proyek 35 ribu Megawatt yang rencananya bakal digarap Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.