Sukses

Menteri PUPR Lepas 400 Relawan Bantu Gempa Lombok

Menteri PUPR berpesan agar mereka dapat menjaga kredibilitas institusi Kementerian PUPR, menjaga kekompakan sopan santun, dan harus dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak lainnya di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melepas para CPNS Kementerian PUPR yang merupakan bagian dari 400 relawan yang akan membantu warga Lombok, pascagempa beberapa waktu lalu.

"Khususnya CPNS yang akan melakukan ibadah kemanusiaan di NTB, kalian akan mendampingi masyarakat yang terkena dampak bencana gempa bumi," kata Basuki Hadimuljono seperti dilansir dari Antara, dalam acara pelepasan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (31/8/2018). 

Menteri PUPR berpesan agar mereka dapat menjaga kredibilitas institusi Kementerian PUPR, menjaga kekompakan sopan santun, dan harus dapat bekerja sama dengan baik dengan pihak lainnya di sana.

Menurut dia, mereka yaitu para CPNS relawan harus dapat membimbing masyarakat yang terkena dampak gempa di kawasan bencana agar dapat membangun rumah yang lebih baik.

Sementara itu, ketika ditemui sebelum acara, seorang relawan CPNS, Andre Arifin (29) menyatakan tugas mereka adalah membangun kembali infrastruktur di kawasan yang terkena dampak gempa. "Motivasinya adalah membangun infrastruktur di Lombok khususnya perumahan," kata lelaki asal Sumatra Barat ini. 

Relawan lainnya, Dolly Immanuel (25) mengemukakan, spesifikasi yang akan dikerjakan di sana adalah membantu membangun rumah hasil teknologi Kementerian PUPR.

Rumah tersebut dikenal sebagai Risha, atau Rumah Instan Sederhana Sehat, yang lebih mudah dibangun daripada rumah pada umumnya, serta memiliki keunggulan antara lain lebih tahan gempa.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah akan mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan rumah yang rusak di Pulau Lombok.

"Setelah gempa bumi, saatnya NTB bangkit kembali. Perbaikan rumah yang rusak akan kita mulai pada 1 September 2018. Pemerintah mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan rumah yang rusak di Pulau Lombok," cuit Presiden Jokowi pada 29 Agustus 2018 sekitar pukul 09.00 WIB.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekrut Fasilitator

Melalui akun Twitter pribadi, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah akan mengirimkan 400 insinyur muda untuk mendampingi masyarakat membangun kembali rumahnya. Terdapat kurang lebih 74.000 rumah tahan gempa yang akan dibangun di NTB.

Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga dalam acara diskusi "Rekonstruksi Fasilitas Dasar Pascagempa Lombok 2018" di Kemenkominfo, Jakarta, Senin27 Agusutus 2018 lalu memaparkan bahwa tugas Kementerian PUPR adalah mendampingi warga agar rumah yang dibangun kembali dapat dipertanggungjawabkan secara teknis bila terjadi gempa lagi pada masa mendatang.

Pada tahap awal, ujar dia, pihaknya sudah melakukan pelatihan tetapi karena yang dihadapi cukup besar sehingga memerlukan waktu seperti untuk merekrut fasilitator guna mendampingi tim PUPR kepada warga yang membangun rumahnya.

Dirjen Cipta Karya juga mengingatkan bahwa ditemui kebanyakan rumah yang roboh karena tidak memenuhi kaidah struktur yang baik seperti ada rumah yang tidak memiliki tiang atau besi tulangan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.