Sukses

Silaturahmi ke PSI, Petinju Daud Yordan Beri Tips Bela Diri ke Grace Natalie

Grace Natalie menyatakan PSI sangat senang dan bangga atas kedatangan Daud Yordan ke basecamp.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Asian Games, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kedatangan Daud Yordan, petinju Indonesia yang meraih juara dunia dua kali versi IBO.

Dalam kesempatan itu, Daud Yordan juga memberikan tips bela diri kepada Ketua Umum PSI, Grace Natalie. Sesi ini berlangsung santai dan penuh tawa.

Grace Natalie menyatakan PSI sangat senang dan bangga atas kedatangan Daud Yordan ke Basecamp PSI.

"Kami sangat bangga atas kedatangan Daud Yordan ke basecamp PSI. Sosok Bro Daud ini adalah bukti nyata bahwa olahraga Indonesia, khususnya tinju, telah membawa kebanggaan bagi Indonesia karena diperhitungkan di dunia Internasional," ujar Grace

Grace juga bercerita Daud adalah sosok juara sejati. Pada pertarungan terakhirnya menumbangkan petinju Rusia, Pavel Malikov, April 2018, di Ekaterinburg, Rusia, tidak ada ekspresi kemenangan berlebih, Ia justru menghampiri dan memeluk Malikov yang ditandu.

"Sikap sportif ini sontak menuai riuh tepuk tangan dari pendukung tuan rumah" ujar mantan presenter TV berita ini.

Pada kesempatan itu, Grace juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat Daud akan bertanding ke Amerika Serikat. "Soal lawan, belum boleh diinformasikan, masih konfidensial," kata Grace.

"Pertarungan itu akan menjadi pertarungan terbesar dalam karier saya. Untuk pertarungan itu saya akan berlatih di Madrid, Spanyol," kata Daud sambil tersenyum.

Dalam sambutannya, Daud Yordan mengatakan, menjadi olahragawan di Indonesia itu masih sulit dan belum bisa dapat diandalkan menjadi penopang hidup. Untuk itu, ia berharap pemerintah dapat membantu dan tim agar terus mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional

“Namun, saya sendiri tidak punya pilihan lain selain bertinju, karena saya beserta keluarga, para kakak dan adik, berfokus pada olahraga tinju. Saya berharap pemerintah dapat membantu kita dan tim,” ujar pria kelahiran 10 Juni 1987 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini