4 Upaya SBY Cairkan Suasana dengan Megawati

Pada 2011, pertemuan SBY dan Megawati terjadi. Megawati saat itu mendampingi suaminya Taufiq Kiemas di Istana Negara untuk mendapatkan anugerah bintang jasa yang diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu.

SBY dan Megawati terlihat satu kali berjabat tangan. Momentum itu langsung menarik perhatian publik, termasuk para pejabat yang tengah hadir dalam acara di Istana Negara.

Pertemuan kedua, yaitu pada 2012, saat itu SBY memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sukarno dan Mohammad Hatta di Istana Negara. Megawati datang ke Istana Rabu, 7 November 2012, sebagai anggota keluarga dari Sukarno. Namun, bukan Megawati yang menerima langsung gelar Pahlawan Nasional buat sang proklamator, melainkan kakaknya, Guntur Soekarnoputra.

Jabat tangan antara SBY dan Megawati terjadi setelah gelar Pahlawan Nasional diberikan presiden kepada Guntur dan Meutia Hatta, perwakilan keluarga Bung Hatta. Saat itu, para tamu undangan satu per satu menyalami presiden dan perwakilan keluarga penerima gelar pahlawan.

SBY dan Megawati juga diketahui pernah bertemu dalam acara Peringatan Pidato Bung Karno, 1 Juni di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan pada 2010. Acara itu juga dihadiri BJ Habibie yang juga berkesempatan menyampaikan pidato kebangsaan tentang Pancasila.

Perayaan HUT RI ke-72 di Istana, Kamis 17 Agustus 2017, cukup berbeda dari biasanya. Ada sebuah peristiwa yang baru pertama kali terjadi. Untuk pertama kalinya, mantan presiden dapat berkumpul saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 di Halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pertama kalinya hadir sejak tidak menjabat lagi, begitu juga dengan Megawati tak pernah menghadiri upacara HUT RI di Istana selama SBY berkuasa 10 tahun.

SBY dan Megawati sempat bersalaman. Berdasarkan sebuah foto yang beredar, keduanya tampak bersalaman dengan senyuman di bibir. Suasana cair terlihat, SBY bahkan mengaku saat bertemu dengan Megawati, banyak yang diobrolkan olehnya. Namun, dia enggan menjelaskan apa isi topik pembicaraannya itu. "Banyak. Yang diobrolkan banyak," ujarnya.

Reporter : Syifa Hanifah

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini: