Sukses

Bertemu Mbah Moen, Mahfud MD: Bukan soal Cawapres

Mbah Moen sempat berpesan kepadanya bahwa semua nama yang muncul sebagai cawapres adalah orang yang baik.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD bertemu pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Mahfud menegaskan pertemuan tersebut bukan membahas soal calon wakil presiden.

"Kalau ketemu Mbah Moen (KH Maimoen Zubair), sudah dijelaskan sendiri sama Mbah Moen," kata Mahfud MD di Semarang, Sabtu 21 Juli 2018.

Menteri Pertahanan era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu menjelaskan, selama ini dia sudah sering bertemu dengan Mbah Moen, bahkan sebelum Gus Dur menjadi presiden.

"Waktu Gus Dur jadi Presiden, beliau nanya ke Mbah Moen, itu Mahfud bisa ndak diangkat jadi Menhan. Kata Mbah Moen, bisa, bagus itu," kata Mahfud dikutip Antara.

Bahkan, kata dia, Mbah Moen yang merekomendasikan agar Hamzah Haz yang ketika itu sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekomendasikannya sebagai Menhan mewakili unsur Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya sering ke Mbah Moen. Enam bulan sekali paling enggak. Ini kan beliau baru sakit kemarin, saya sedang ke luar negeri. Begitu mendarat, saya nengok. Alhamdulillah, beliau sudah sehat," kata Mahfud MD.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Mbah Moen

Namun, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu mengatakan Mbah Moen sempat berpesan kepadanya bahwa semua nama yang muncul sebagai cawapres adalah orang yang baik.

"Pesan Mbah Moen, semua nama yang muncul sebagai cawapres itu orang baik semua sehingga jangan sampai ada yang tertinggal ketika membangun negara ini ke masa depan. Entah di posisi apa," katanya.

Mengenai namanya yang masuk bursa cawapres pendamping Jokowi untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019, Mahfud menyikapinya dengan mengembalikan kepada mekanisme konstitusi.

"Bahwa penentuan cawapres itu diputuskan oleh partai politik pengusung bersama calon presiden yang diusung. Itu saja. Siapapun, Insya Allah akan memberi yang terbaik," kata Mahfud.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.