Sukses

Polisi: 2 Teroris Ditembak Mati di Depok Juga Incar Pilkada Jabar

Menurut Iqbal, keduanya juga pernah mengikuti pelatihan semi militer bersama Komandan ISIS untuk wilayah Asia Tenggara asal Indonesia, Bahrumsyah di Gunung Gede pada tahun 2014 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menagkap mati terduga teroris, Densus 88 Antiteror Polri juga menembak mati terduga teroris lainnya berinsial AS (29) dan AZW alias MRS (31), di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Keduanya berencana melakukan aksi teror saat Pilkada Jawa Barat 2018 berlangsung.

"Merencanakan amaliyah dalam pelaksanaan Pilkada Jabar 2018," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Mohammad Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (23/6/2018).

Menurut Iqbal, keduanya juga pernah mengikuti pelatihan semi militer bersama Komandan ISIS untuk wilayah Asia Tenggara asal Indonesia, Bahrumsyah di Gunung Gede pada tahun 2014 lalu.

"Penangkapan dilakukan pada saat keduanya berboncengan sepeda motor, sedang melakukan perjalanan," jelas dia.

Kedua terduga teroris itu sempat mencoba melakukan perlawanan saat penyergapan. Mereka yang menggunakan pisau komando dan senjata api jenis pistol terpaksa ditembak mati petugas.

"Jenazah terduga teroris saat ini dibawa ke RS Kramatjati," Iqbal menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Deportan

Sebelumnya, Densus 88 menangkap seorang pria berinisial MM (38). Dia ditengarai bergabung dalam alam kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD wilayah Bogor, Jawa Barat. Dia dibekuk hari ini sekitar pukul 09.30 WIB.

"Terduga teroris dibawa dan diamankan oleh petugas dan akan dikembangkan," jelas dia.

Saat penangkapan terduga teroris, petugas menyita barang bukti di antaranya satu unit sepeda motor dan sebuah ponsel.

"(Pelaku) Mantan deportan," ujar Iqbal.

MM diduga mengincar Pilkada JAbar untuk aksi terornya.

"Memiliki niat dan motivasi untuk memberikan hadiah Pilkada Jabar 2018 dengan menunjukan pergerakan yang intensif ke arah persiapan amaliyah bersama kelompok lainnya," tutur Iqbal. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.