Sukses

70 Ribu Pengunjung Padati Kebun Binatang Ragunan

Angka pengunjung Kebun Binatang Ragunan diprediksi terus naik hingga puncaknya pada Minggu dan Senin, 17-18 Juni 2018.

Liputan6.com, Jakarta Kebun Binatang Ragunan ramai disambangi para pengunjung. Tercatat ada 70 ribu orang sudah memasuki kawasan tersebut.

Kepala Unit Pengelolah Taman Satwa Ragunan, Dina Himawati, memprediksi angka pengunjung akan terus naik hingga puncaknya pada Minggu dan Senin, 17-18 Juni 2018. Mengingat masa libur panjang akan berakhir.

"Target kami 10 hari ke depan angka pengunjung berada di 800 ribu orang berkunjung. Kami perkirakan puncaknya Minggu dan Senin, karena yang mudik udah kembali dan bersilaturahmi dengan rekerasi di Ragunan," ungkap dia, Sabtu (16/6/2018)

Dalam menghadapi situasi seperti itu, Dina menyatakan sudah mengantisipasinya. Antara lain bekerja sama dengan aparat keamanan seperti TNI, Polri, dan dinas-dinas terkait di DKI Jakarta.

"Kami sudah mengoptimalkan patroli agar setiap saat berkeliling mengantisipasi terhadap kemungkinan seperti kejadian tahun lalu dalam hal ini kita koordinasi dan mendapatkan perbantuan dari kepolisian dengan jajaran dan juga dari Marinir, TNI, dan Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta Dinas Kesehatan," papar dia.

Selain itu, pihaknya juga menambah pemasangan kamera pengawas di beberapa lokasi rawan. Sedikitnya ada 12 unit CCTV yang dipasang.

"Sekarang kami punya 42 CCTV. Kita berharap CCTV cukup karena ditempatkan lokasi yang strategis, lokasi sangat riskan," tukas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

337 Personel Diterjunkan

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Indra Jafar menjelaskan, 337 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan Taman Kebun Binatang Ragunan selama musim Lebaran.

"Kita libatkan TNI, Polri, dinas-dinas terkait untuk mengamankan hari kedua lebaran di kebun binatang ini," ujar dia.

Selain itu, ada juga enam ekor anjing K-9 yang akan menjaga kawasan tersebut secara bergantian. "Itu antispasi kami. Karena ancaman yang diantisipasikan teror. Lalu copet," tutur dia.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.