Sukses

Terkuaknya Misteri Pembunuhan Bocah Dalam Karung di Bogor

Setelah terungkap dan pelakunya tertangkap, pihak keluarga korban kaget saat mengetahui siapa pelaku dan mengapa pembunuhan itu dilakukan.

Patroli, Bogor - Setelah tiga pekan, polisi akhirnya mengungkap misteri pembunuhan seorang bocah yang jasadnya dimasukkan ke dalam karung. Berdasarkan bukti dan petunjuk yang dikumpulkan penyidik Polres Bogor, RV (15) adalah pelaku pembunuhan GG, bocah berusia 6 tahun warga Perumahan Bogor Asri di kawasan Nangewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (29/05/2018), setelah menangkap RV, polisi menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian pembunuhan. Kemunculan tersangka, meski sudah dikawal polisi sempat memicu keributan.

Sementara, keluarga korban yang tak mampu menahan emosi, ingin menghakimi tersangka yang tentu saja dicegah polisi. Akibatnya, proses rekonstruksi sempat dihentikan dan dilakukan secara tertutup.

Terungkapnya kasus ini, membuat banyak pihak lega tak hanya polisi dan keluarga, tapi juga tetangga korban yang merasa prihatin sekaligus penasaran soal alasan RV melakukan tindakan keji itu. Menurut polisi, tersangka mengaku membunuh GG, karena dendam pernah dimarahi orangtua bocah itu.

Polisi mengakui, proses pengungkapan kasus ini memakan waktu cukup lama dengan waktu tiga minggu lebih. Hal itu dikarenakan minimnya petunjuk.

"Untuk motifnya sendiri, saudara RV ini merasa dendam dan jengkel," terang Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika.

Orangtua korban adalah pihak yang paling tak menyangka pembunuh anaknya adalah RV, yang merupakan tetangga mereka sendiri, seorang remaja yang dikenal pendiam dan tak banyak berhubungan dengan mereka.

Selain itu, Immi sang ibu korban mengaku, saat pembunuh anaknya belum terungkap ia memang pernah bermimpi soal RV, tapi ia tidak lanjuti karena takut salah sangka, meski sejak itu ia menaruh curiga dengan remaja tersebut.

Kini setelah tersangka pelaku pembunuh anaknya tertangkap, Immi berharap remaja ini dihukum berat sebanding dengan akibat yang kini mereka tanggung.