Sukses

Jokowi Angkat Empat Staf Khusus Baru

Sekretaris Kabinet menjelaskan alasan Jokowi menambah staf khusus baru.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengangkat empat Staf Khusus (Stafsus) baru. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, keempat orang tersebut adalah Abdul Ghofarruzin, Siti Dhzu Hayatin, Adita Irawati, dan Ahmad Erani.

Abdul Ghofarruzin diangkat sebagai Stafsus bidang keagamaan domestik. Siti Dhzu Hayatin sebagai Stafsus di bidang keagamaan internasional. Adita Irawati ditunjuk menjadi Stafsus di bidang komunikasi, dan Ahmad Erani sebagai Stafsus di bidang ekonomi.

"Yang diangkat orang-orang berlatar belakang profesional. Stafsus profesional," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengungkapkan pertimbangan Jokowi mengangkat empat Stafsus tersebut. Menurut dia, Jokowi melihat banyaknya persoalan dan tugas negara yang begitu kompleks.

"Tugas Presiden begitu besar, akhirnya dilihat perlu tambahan Stafsus," ucap dia.

Pramono menjelaskan, setelah ditunjuk menjadi Stafsus Presiden, keempat orang tersebut langsung bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Mereka tidak harus dilantik seperti pejabat negara lainnya.

"Keppres sudah ditandatangani dan berlaku. Nggak perlu dilantik. Sudah mulai kerja, kemarin koordinasi dengan Mensesneg dan saya. Administrasi manajerial di bawah Seskab," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jabatan Sebelumnya

Perlu diketahui, sebelum diangkat sebagai Stafsus Presiden, Abdul Ghofarruzin menjabat sebagai Ketua Pengurus Pusat RMI NU. Sementara Adita Irawati menduduki posisi Corporate Communication Telkomsel.

Dan Ahmad Erani menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Reporter: Titin Supriyatin 

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.