Sandiaga: Aksi 115 untuk Persatukan Umat

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat mendatangi Monas untuk menyapa peserta aksi 115. Sandiaga menyebut, aksi bela Palestina ini sebagai ajang mempersatukan umat.

"Ini adalah aksi mempersatukan menurut saya. Karena Palestina ini hampir sepakatlah kita semua. Bahkan dari jaman Bung Karno kita sepakat kalau kita harus memberikan perhatian lebih dan solidaritas kesetiakawanan kepada Palestina dan kita dukung Palestina bisa setara dengan bangsa lain," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Menurut Sandi, pelaksanaan aksi 115 ini sangat kondusif. Bahkan, aksi itu turut meningkatkan roda ekonomi dengan munculnya para pedagang.

"Kondusif dan saya liat ada beberapa jualan syal, kerudung, sajadah juga, atribut Palestina, atribut yang berkenaan dengan aksi ini tentu dengan damai menyerukan setop kekerasan di Palestina," katanya.

Sandi mengatakan, ada 2.100 anggota Satpol PP DKI yang dikerahkan untuk mengamankan aksi 115. Ia pun meminta warga tetap menjaga ketertiban.

"Kelihatannya kondusif dan kita harapkan ini bisa jadi sebuah statment yang jelas bahwa Indonesia dan Jakarta mendukung perdamaian dunia. Untuk itu kita harapkan ada kegiatan ekonomi di sekitarnya," tandas Sandi.

Sementara itu, sebanyak 35 ribu personil gabungan TNI dan polri dikerahkan untuk pengamanan aksi bela Palestina di kantor kedubes Amerika Serikat.

2 dari 2 halaman

Aksi Bela Palestina

Ribuan massa menggelar aksi solidaritas untuk Baitul Maqdis hari ini. Aksi bertemakan 'Bebaskan Baitul Maqdis dan Momen Pemersatu Umat Islam Indonesia dan Dunia Islam'.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, massa yang tergabung dalam Koalisi Info Bela Baitul Maqdis itu melakukan salat subuh dan ditutup salat Jumat berjemaah.

"Titik kumpul di Majid Istiqlal dan silang Monas," kata Argo di Jakarta, Kamis 10 Mei 2018.

Berdasarkan informasi yang diterima, aksi ini telah mendapatkan dukungan dari sejumlah organisasi Islam, seperti MIUMI, MUI, Muhammadiyah, NU, AL-IRSYAD,

Kemudian PERSIS, ALWASILIYAH, BKMT/Seluruh Majlis ta'lim, BKSPP/seluruh PONPES, seluruh ulama, dan umat Islam dari seluruh wilayah Indinesia.

Adapun sejumlah Ulama dan Ustadz yang dijadwalkan hadir dalam aksi ini adalah KH Ma'ruf Amin, KH Bachtiar Nasir, KH Ahmad Shobro Lubis, KH Abdullah Gymnastyar,

Selain itu, KH Abu Jibril, Ustadz Felix Siauw, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Oemar Mitta, Bang Onim, Bunda Neno Warisman, Peggy Khadijah, Ustadzah Oki Setiana Dewi, dan Melly Goeslaw.