Sukses

Sejumlah Buruh Kenakan Atribut Tagar 2019 Ganti Presiden

Para buruh menunjukan preferensi politiknya di 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah massa perwakilan dari berbagai kelompok buruh mulai berdatangan ke Istora Senayan, Jakarta. Beberapa diantaranya memakai atribut #2019GantiPresiden.

Ary Ansyar, (44) misalnya bersama anaknya yang datang jauh-jauh dari Bekasi, Jawa Barat.

"Berangkat jam 7 pagi naik bis dari perusahaan. Ada sekitar 84 orang yang ikut bersama saya," kata dia, Selasa (1/5/2018).

Dalam memperingati hari buruh sedunia atau dikenal dengan May Day, Ary memakai kaus bertuliskan #2019GantiPresiden yang dibeli seharga Rp 85 ribu. "Cuma beli satu saja buat hari ini," ungkap dia.

Dia menjelaskan, ada pesan yang ingin disampaikan lewat kaos ini. "Saya setuju mendukung Prabowo maju sebagai presiden. Itu kenapa hari ini memakai kaos ganti presiden," ujar dia.

Ary mengatakan, Prabowo adalah satu-satunya calon yang paling potensial untuk memenangi pertarungan di Pilpers 2019 melawan Jokowi. "Menurut saya yang bisa bersaing melawan inkumben sekarang," ungkap dia.

Dia pun menilai sosok Prabowo relatif lebih baik dibanding Joko Widodo. Penilaian itu berdasarkan sejumlah bahan buku bacaan tentang otobiografi Prabowo.

"Sosok prabowo realtif kalau dari autobiografi gak ada masalah. Saya pikir pas jadi preaiden. Sedagkan jokowi realita yang ada di masyarskat dalam kepmimpinan tidak ada perubahan terutama buat kita buruh," ungkap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pakai Topi Ganti Presiden

Tak jauh berbeda, Zainal Arifin juga salah satu buruh yang mengenakan topi bertuliskan #2019Ganti Presiden. Dia ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa sudah saatnya menganti presiden.

"Kita mendeklarsikan dukungan terhadap prabowo. Saya medukung karena mengikuti para ulama, terutama Gus Dur," ujar dia.

"Kata Gusdur yang masih ikhlas membela kita ada prabowo," tutup dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.