Sukses

5 Fakta Pilu di Balik Insiden Kapal Tenggelam Tewaskan Wakapolres Labuhanbatu

Para penumpangnya berupaya menyelamatkan diri. Namun nahas bagi Wakapolres Labuhanbatu. Dia meninggal dunia dalam kejadian ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan laut terjadi di perairan Desa Sei Lumut, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Sebuah kapal yang ditumpangi Kapolres dan Wakapolres Labuhanbatu tenggelam pada Sabtu sore, 21 April 2018.

Para penumpangnya berupaya menyelamatkan diri. Beberapa unit kapal lainnya berupaya memberikan bantuan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Gelombang air yang cukup tinggi di perairan tersebut, kelebihan muatan, atau tabrakan dengan sesuatu di perairan tersebut merupakan beberapa di antaranya.

Di balik kejadian tersebut, Liputan6.com menghimpun sejumlah fakta menarik. Mulai dari kejadian hingga korban meninggal dalam musibah tersebut.

Berikut ini faktanya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Habis Kondangan

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengungkapkan, kapal yang ditumpangi rombongan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang dilaporkan tenggelam di perairan Desa Sei Lumut, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu sore, 21 April.

Rombongan Kapolres Labuhanbatu berangkat dari Kelurahan Sei Barombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu menuju ke Tangkahan Tanjung Sarang Elok, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, untuk menghadiri acara.

Selesai menghadiri acara di Tanjung Elok, dan kembali pulang menuju Sei Barombang.

"Namun, dalam perjalanan yang masih berlangsung selama 10 menit, spead boat Pol Air yang mereka naiki menabrak tunggul kayu dan mengalami kebocoran sehingga kapal tidak bisa diselamatkan (tenggelam)," ucap Rina.

3 dari 6 halaman

2. Tabrak Alat Pancing Tradisional

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang mengungkapkan, kapal cepat yang menewaskan wakilnya itu membawa 10 orang. Kapal diduga menabrak alat penangkap ikan tradisional di wilayah Perairan Desa Seilumut sehingga kapal terbalik.

4 dari 6 halaman

3. Mengangkut 7 Orang

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) berjumlah 7 personel Polri, termasuk di dalamnya Kapolres Labuhanbatu dan Wakapolres Labuhanbatu Kompol Adi Chandra.

Ada enam personel Polri yang berhasil diselamatkan, termasuk Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang.

Adapun, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Adi Chandra ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

5 dari 6 halaman

4. Wakapolres Labuhanbatu Meninggal

Wakapolres Labuhanbatu Kompol Adi Chandra yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Desa Sei Lumut, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, telah ditemukan. Saat ditemukan, Wakapolres Andi dalam kondisi meninggal dunia.

"Pada Minggu, 22 April 2018 sekitar pukul 10.00 WIB telah ditemukan Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra dalam keadaan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting kepada wartawan, Minggu (22/4/2018).

Dia menuturkan, pencarian jasad Wakapolres Andi itu dipimpin Kapolres Labuhanbatu AKBP Grido Situmorang. Tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Labuhanbatu, BPBD, TNI, dan warga atau nelayan diterjunkan. Mereka menyisir sekitar lokasi kejadian.

"Korban ditemukan tim dalam keadaaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi karamnya speed boad Pol Airud Polres Labuhanbatu," jelas Rina.

6 dari 6 halaman

5. Dimakamkan di Simalungun

Polres Labuhanbatu mengevakuasi jasad Kompol Andi Chandra usai ditemukan di perairan Sei Palas Desa, Sei Lumut, Kecamatan Panai Hilir, Minggu (22/4/2018). Mayoritas personel Polres Labuhanbatu menyambut dengan rasa haru saat jenazah tiba di Pelabuhan Tanjung Sarang Elang di Kecamatan Panai Hulu.

Selanjutnya, jenazah divisum di RSUD Rantauprapat. Usai divisum, almarhum disalatkan dan fardhu khifayah di rumah dinas Asrama Polres Labuhanbatu Jalan Thamrin, Rantauprapat, bersama masyarakat.

Setelah itu, sekitar pukul 14.00 WIB dibawa ke Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun, untuk disemayamkan di mota kelahirannya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.