Sukses

Terungkap Alasan Fachri Albar Gunakan Sabu

Fachri Albar sempat memberi pengakuan yang berbeda-beda pada polisi. Sedikit demi sedikit ia mulai terbuka.

Liputan6.com, Jakarta Polisi meringkus Fachri Albar sekitar pukul 07.00 WIB di rumahnya, Serenia Hills, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (14 Februari 2018). Fachri Albar ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 0,8 gram.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwiharnanto, membeberkan penyebab Fachri Albar menkonsumsi sabu. Dalam pengakuan Fachri Albar kepada polisi mengkonsumsi sabu sejak setahun lalu.

Alasanya, karena ingin membangkitkan stamina dalam bekerja. "Kalau sabu itu informasi dari tersangka dipakai buat kerja. Dia kan Aktor," ucap Mardiaz, Kamis (15/2/2018).

Selain sabu, ia juga kerap mengonsumsi obat penenang jenis Dumolid. Menurut Mardiaz, Fachri Albar mengkonsumi itu karena sering sakit leher.

"Pengakuannya berbeda dengan yang kemarin," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterangan berbeda

Fachri Albar diketahui memberikan keterangan yang berbeda-beda. Awalnya, Fachri Albar mengaku membeli sabu ini sebulan yang lalu dan tidak mengetahui pemasoknya. Sementara, hari ini Fachri Albar mulai membongkar semuanya.

"Kemarin itu adalah penuturan si tersangka ketika diinterogasi awal karena ada banyak perbedaan keterangan antara yang disampaikan dalam interogasi awal dengan yang hari ini," ucap dia.

"Sebagai contoh misalkan, kemarin mengatakan sabu ini sebulan yang lalu dari seseorang yang tidak dikenal atau tidak diingat lagi. Nah ternyata pada hari ini dia sudah menyebutkan nama ya dari siapa, kemudian juga dibeli, terakhir kemarin 4 Februari kemarin, sekitar 2 minggu yang lalu berarti ya," di menambahkan,

Menurut dia, kemungkinan saat itu Fachri Albar masih terguncang. "Jadi tidak mau memberikan keterangan yang tidak semestianya," ujar dia

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.