Sukses

5 Fakta Andi Firmansyah, Pemilik Ferrari Penunggak Pajak

Andi diketahui bukan seorang yang tajir melintir. Andi ketahui pernah tinggal di sebuah gang sempit di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memastikan bahwa mobil mewah Ferrari bernomor polisi B 1 RED yang menunggak pajak bukan milik Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Supercar berlambang kuda jingkrak itu merupakan milik seseorang bernama Andi Firmansyah.

Andi diketahui bukan seorang yang tajir melintir. Andi ketahui pernah tinggal di sebuah gang sempit di Jalan Kebon Jeruk Raya, Gang Y RT 6 RW 15, Palmerah, Jakarta Barat.

Berdasarkan pengakuan warga, Andi juga diketahui sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan di kawasan Pasar Tanah Abang.

Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Jakarta Barat, Elling Hartono, menyampaikan pihaknya sudah menyambangi kediaman Andi Firmansyah sesuai dengan data kepemilikan mobil.

Akan tetapi, tampak ketimpangan antara tempat tinggal dengan kemewahan kendaraannya.

"Enggak, mohon maaf biasa aja (rumahnya). Dalam gang kecil. Gangnya juga bukan gang MHT, ya. Gang setapaklah gitu," tutur Elling saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Sesuai keterangan tetangga dan ketua RT setempat, Andi Firmansyah memang sempat mengontrak rumah di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, itu. Hanya saja, lokasi pindahannya belum juga diketahui.

"Informasi dari ketua RT katanya dia sekuriti di Tanah Abang," ucap dia.

Berikut lima Fakta Andi Firmansyah, pemilik Ferrari penunggak pajak:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Tunggak Pajak Rp 364 Juta

Hingga kini, sosok Andi yang pernah tinggal di gang sempit itu tercatat menjadi pemilik supercar tersebut sejak 2014.

"Dia pendataan 2014. Saat pertama daftar bayar pajak sama BBN satunya," ujar Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Jakarta Barat, Elling Hartono, saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Menurut Elling, Andi memang hanya membayar Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) awal kepemilikan saja.

Selanjutnya, ia tidak lagi membayar pajak tahunan mobil Ferrari itu hingga tertunggak selama tiga tahun.

"Yang Ferrari aja Rp 364 juta (nunggak)," ucap dia.

 

3 dari 6 halaman

Eks Anak Buah Haji Lulung

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengakui, pemilik supercar tersebut adalah bekas anak buahnya, Andi Firmansyah.

"Itu dulu, kerja sama saya," kata Lulung saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (24/1/2018).

Lulung tidak menjelaskan kerja sama yang dimaksudnya itu. Namun, dia berseloroh, Andi Firmansyah yang dikenalnya saat ini sudah kaya raya dan diduga tidak mengenalnya lagi.

"Sekarang sudah kaya. Dia enggak kenal sama saya," ujar Lulung.

Lulung mengakui sosok Andi Firmansyah yang dikenalnya adalah sebagai petugas keamanan di Tanah Abang. Jauh sebelumnya, dia mengenal Andi Firmansyah sebagai pedagang pakaian di pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Dulu dagang pakaian di Tanah Abang," ujar Lulung.

4 dari 6 halaman

Rutin ke Sentul

Ketua RT 003 RW 03, Kampung Baru, Jakarta Barat, Sanwanih menyampaikan bahwa Andi Firmansyah, pemilik Ferrari B 1 RED yang menunggak pajak, mengaku rutin ke Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Akhir-akhir ini rutin ke Sentul," tutur Sanwanih saat berbincang dengan Liputan6.com di kediamannya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/1/2018).

Menurut Sanwanih, Andi mengatakan hal tersebut pada Maret 2017 lalu saat kegiatan penunjukan ketua RT yang baru. Sepulang dari Sentul, pria yang diketahui bekerja sebagai kepala sekuriti di Tanah Abang itu datang larut malam.

"Saya udah lama enggak ketemu. Terakhir pengukuhan RT di sini dia datang udah malam. Dia bilang baru pulang dari Sentul," jelas dia.

Hanya saja, Andi enggan membeberkan kegiatannya di wilayah yang memiliki sirkuit balap mobil dan motor itu. Selebihnya warga kemudian melanjutkan kegiatan kepengurusan RT lingkungan tersebut.

"Ada apaan? Bisnis? Adalah, jawabnya (Andi) gitu," Sanwanih menandaskan.

 

5 dari 6 halaman

Bantu Warga Jadi Satpam

Ketua RT 003 RW 03 Sanwanih menyampaikan, sejak tiga tahun pindah ke lingkungannya, Andi tidak segan merekrut warga untuk bekerja bersamanya menjadi penjaga keamanan di Tanah Abang.

"Banyak (bantu jadi sekuriti). Setahu saya kan dia orangnya Haji Lulung," tutur Sanwanih saat berbincang dengan Liputan6.com di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/1/2018).

Menurut dia, ada salah seorang warga yang berhasil lolos tes petugas keamanan dan menjadi anak buah Andi di Tanah Abang. Sementara di kontrakan sebelumnya, ada juga beberapa warga yang diketahui turut menjadi satuan keamanan di pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara itu.

"Ponakan saya pernah saya coba masukin situ jadi sekuriti ternyata gagal, enggak masuk," Sanwanih menjelaskan.

Hanya saja, Andi belum juga beralih alamat KTP. Penunggak pajak supercar Ferrari B 1 RED itu masih menggunakan domisili Jalan Kebon Jeruk Raya, Gang Y RT 6 RW 15 Nomor 85A, Palmerah, Jakarta Barat.

"Istrinya juga sempat nanya kalau mau pindah jadi KTP sini gimana. Ya minta surat dari kelurahan sana. Itu kan Sukabumi Utara. Ya udah minta ke RT, RW, kelurahan bawa kemari. Nanti dari sini saya buat surat pengantar bawa ke kelurahan. Tapi sampai saat ini juga belum," kata Sanwanih.

6 dari 6 halaman

Dikenal Dermawan

Menurut Sanwanih, meski sudah tiga tahun pindah dari kontrakan lamanya di Jalan Kebon Jeruk Raya, Gang Y RT 6 RW 15 Nomor 85A, dia tidak juga mengganti alamat KTP-nya.

"Lu sudah tinggal di sini tiga tahun lebih pindahin dong data lu, KTP. Masih yang lama aja. Saya bilang gitu. Nanti kalau ada apa-apa saya enggak berani tanggung jawab, ya. Enggak saya urusin bang saya," tutur Sanwanih saat berbincang dengan Liputan6.com di kediamannya, Rabu (24/1/2018).

Menurut Sanwanih, Andi dan keluarganya dikenal tidak pelit. Mereka tidak segan mengeluarkan uang untuk santunan dan keperluan warga sekitar.

"Setiap tahun dia (santunan). Ramadan tuh pasti buka bersama dan santunan anak yatim. Tiap bulan puasa. Kalau Idul Adha biasanya kan dia motong sapi di rumahnya untuk kerabat dan anak buahnya istilahnya begitu. Itu saya disuruh sebar kuponnya ke tetangga-tetangga," jelas dia.

Andi juga ramah dan mau berkumpul dengan warga yang masih duduk-duduk di warung meski baru saja pulang larut malam dari pekerjaannya. Segera setelah memarkir mobilnya, penunggak pajak Ferrari B 1 RED itu langsung keluar rumah dan ikut ngopi bareng.

"Sering sih enggak. Ya jaranglah kalo ngobrol bersama," Sanwanih menandaskan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.