Sukses

Anies: Kali Jatipadang Harus Dilebarkan, Caranya Lihat Nanti

Menurut Anies, warga Jatipadang sudah bersedia rumahnya digeser untuk melebarkan kali.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, satu-satunya solusi untuk menghentikan banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul di Kali Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, adalah dengan melebarkan kali di sana.

Saat ini, kata Anies, lebar sungai yang awalnya 20 meter kini hanya tersisa 2-1,5 meter saja. Namun, pihaknya belum mengetahui cara untuk melebarkan kali tersebut.

"Mau tidak mau harus ada pelebaran. Caranya dan lain-lain nanti kita lihat," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017)

Menurut dia, warga Jatipadang sudah bersedia rumahnya digeser untuk melebarkan kali.

"Saya bicara sama warga yang tinggal di tepian situ. Rata-rata sudah menyadari bahwa tidak ada pilihan lain selain melebarkan sungai, mengembalikan lagi hak tata sungai itu. Mereka mau ditata," ucap Anies.

Mantan Mendikbud itu menyebutkan, Kali Jatipadang menyempit dari lebar ideal 20 meter menjadi 1,5 meter. Bahkan ada bagian yang kalinya hilang alias tertutup rumah.

"Dari 20 meter tinggal 2 meter, bahkan di beberapa tempat tinggal 1,5 meter. Bahkan 50 meter dari lokasi tanggul jebol sungainya sudah hilang, enggak ada sungai ditutup oleh rumah," kata Anies.

Sedangkan untuk jangka pendek, Pemprov akan membuat tanggul beton dan merobohkan jembatan di Kali Jatipadang yang menghambat aliran air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Datangi Jatipadang

Sebelumnya, Anies Baswedan langsung mendatangi tanggul jebol di RT 004 RW 06 kawasan Jatipadang, Jakarta Selatan. Anies datang bersama kedua anaknya, yaitu Mikail Azizi Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan.

Sang anak tampak setia mendampingi Anies yang sedang meninjau tanggul jebol tersebut. Usai melihat-lihat, Anies pun menceritakan kronologi jebolnya tanggul.

"Sore tadi kejadian RT 014 tembok yang menyusuri sungai rubuh dan air melimpah. Ini sempit sekali, kita lihat sendiri lebar sungai tinggal dua meter. Kemudian ada jembatan menutup aliran air, sehingga dengan volume hujan yang tinggi maka tumbang temboknya," ujar Anies di lokasi, Rabu (20/12/2017).

Ia menyebut, tanggul yang jebol ini berbeda dengan kejadian seminggu lalu di RT 003. Untuk menangani tanggul jebol ini, Anies mengatakan menurunkan beragam pasukan, salah satunya petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

"Jadi tindakan sekarang full force ini ada 50 tenaga PPSU yang bekerja membersihkan semua yang terlintas oleh air, kemudian ada 20 orang pasukan biru yang bekerja dari SDA (Sumber Daya Air), 10 orang masih bekerja menuntaskan pekerjaan di lokasi minggu lalu, dan dibantu lebih dari 20 Satpol PP," ucap Anies.

3 dari 3 halaman

Warga Sudah Diamankan

Anies mengatakan, semua bersatu mengamankan agar air tidak terus melimpah. Selain itu, ia mengaku warga setempat juga sudah diamankan.

"Warga-warga sudah diamankan, mereka memilih tinggal bersama saudara yang tinggal tidak jauh dari sini, tapi dipastikan mereka sehat, makanan tidak terganggu, kemudian tempat ini sendiri akan segera diperbaiki," kata dia.

Anies berharap, pada malam hari ini bisa tuntas pemasangan bronjong dengan sak pasir supaya air tidak melimpah terus.

"Tapi nanti sudah mulai terang, siang mungkin, kita baru akan mulai kerjakan untuk pembangunannya, jadi dilihat situasinya, karena nampaknya pondasinya pun terlindas, temboknya pun terangkat, harus ada pemeriksaan lengkap di siang hari nanti," jelas Anies.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.