Sukses

Perlengkapan Keamanan Akan Diberi ke Warga Sekitar Gunung Agung

Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, pun langsung menginstruksikan warganya agar menjauh dari radius 6 kilometer dari puncak Gunung Agung.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk ketiga kalinya, Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak kawah dan mengarah ke tenggara dengan kecepatan 18 km per jam.

Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, pun langsung menginstruksikan warganya agar menjauh dari radius 6 kilometer dari puncak gunung dengan ditambah perluasan sektoral sejauh radius 7,5 kilometer.

Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, bersama BPBD Bali dan instansi terkait mendatangi warga desa yang ada di masing-masing kecamatan untuk membagikan masker gratis agar warga tak menghirup abu yang keluar dari gunung tertinggi di Pulau Dewata ini.

Selain membagikan masker, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri berjanji akan membagikan ribuan paket ransel berisi segala perlengkapan keamanan mengantisipasi kembalinya erupsi Gunung Agung kepada masyarakat di daerah itu dalam waktu dekat.

Ransel itu yang di dalamnya berisi senter, jas, masker dan kaca mata ini akan dibagikan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam waktu dekat untuk memproteksi warganya yang mengalami kontak langsung dengan abu vulkani Gunung Agung.

Ratusan warga asal Dusun Tihingseka, Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang berada dalam radius kawasan rawan bencana (KRB) II mengharapkan bantuan tersebut segera diberikan, mengingat kondisi pengungsian di Posko Gedung Kesenian mulai terkena abu.

Seperti dilansir Antara, Senin (27/11/2017), Sumatri mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker, terutama wilayah yang paling terdampak aktivitas abu vulkanik ini. Sejak awal, Pemkab Karangasem telah mempersiapkan diri dengan berkoordinasi ke Pemprov Bali menyiapkan tempat untuk pengungsi, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Untuk logistik, hal tersebut sudah siap di masing-masing kecamatan dan sudah siaga sejak sepuluh hari lalu.

Sumantri mengatakan, untuk dana siaga bencana, pemerintah daerah, Provinsi Bali dan pemerintah pusat juga lebih mudah untuk mencairkan dana tersebut, karena saat ini Gunung Agung sudah mengalami aktivitas mengeluarkan abu vulkanik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Ada Tremor

Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika mengatakan kepulan abu tergolong sangat tinggi, tekanannya semakin kuat dan semakin tebal sehingga masyarakat disarankan menggunakan masker.

Ketinggian asap Gunung Agung terakhir pukul 12.00 WITA mencapai 3.380 meter dengan arah vertikal, tapi bagian atas asap mengarah ke tenggara-timur.

Saat ini masih terekam adanya tremor menerus (microtremor) akibat kepulan aliran lava dengan amplitudo 1-3 mm (dominan 3 mm), sehingga abu vulkanik akan terus terjadi.

Gede Suantika berharap kondisi Gunung Agung tetap efusif magmatik bila terjadi saat letusan, karena aliran lavanya dipastikan akan melumer ke bawah.

Apabila tiba-tiba penambahan debit volume lava yang keluar dalam waktu singkat, sedangkan ruang yang dimiliki kawah Gunung Agung ini sangat kecil, kemungkinan besar akan menimbulkan ledakan cukup kuat.

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.