Sukses

Jokowi Minta Kapolri Telusuri Jenderal Terlibat Sindikat Saracen

Jokowi memerintah Kapolri untuk mengusut siapa yang menggunakan jasa sindikat Saracen tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk mengusut tuntas sindikat Saracen. Sindikat ini diduga menyebarkan ujaran kebencian di media sosial.

Jokowi mengungkapkan, tidak sekadar mengusut sindikatnya, dirinya juga meminta Kapolri menelurusi siapa saja yang menggunakan jasa sindikat Saracen ini untuk kepentingannya.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri diusut tuntas. Bukan hanya Saracen-nya saja, tetapi siapa yang pesen. Siapa yang bayar, harus diusut tuntas," ujar dia di Silang Monas, Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Selain itu, Jokowi meminta mantan Kapolda Papua tersebut untuk menelusuri keterlibatan jenderal dalam sindikat tersebut. Menurut dia, masalah ini bukan soal saja soal siapa yang ada di dalam Saracen, tetapi juga siapa yang menggunakan jasanya.

"Tadi kan saya sampaikan, bukan hanya yang ada di organisasi itu, tetapi siapa yang pesan. Yang penting di situ," tandas dia.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengapresiasi polisi yang mengungkap sindikat penyebar ujaran kebencian Saracen. Menurut dia, sindikat seperti Saracen haruslah dihentikan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usut Tuntas

"Harus kita hentikan. Ini kerjaan siapa? Mesti kita cari," ujar Zulkifli di Jakarta, Sabtu 26 Agustus 2017.

Dia pun menceritakan pertemuannya dengan tokoh-tokoh agama yang merasa tersakiti dengan ada sindikat penebar kebencian.

"Kita juga heran, saya ketemu tokoh-tokoh Islam merasa disakiti, ketemu Budha merasa disakiti juga, kok disakiti semuanya?" kata dia.

Ketua Umum PAN ini pun meminta agar para penebar kebencian dihukum berat. "Ini adu domba jahat, hukum yang berat," tegas Zulkifli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.