Sukses

Anies - Sandi Bicara Program Rumah DP 0 Rupiah dan Janji Kampanye

Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan meminta publik tidak banyak berspekulasi terkait program rumah DP 0 rupiah.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta publik tidak banyak berspekulasi terkait program rumah DP 0 rupiah.

Anies mengatakan, penjelasan lengkap skema program tersebut tertera di website resmi Anies Sandi di jakartamajubersama.com.

"Untuk lengkapnya jangan berspekulasi dan jangan ikut-ikutan membentuk opini, tapi lihat di website jakartamajubersama. Di situ ada penjelasan lengkap skema," ujar Anies saat ditemui di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, (Sabtu, 15/7/2017).

"Ini semua kita matangkan. Justru dengan program ini insya Allah kita akan mendorong warga Jakarta punya kesempatan untuk memiliki rumah," dia menambahkan.

Sebelumnya, wacana mengenai program rumah dengan DP 0 rupiah kembali mencuat pada akhir-akhir ini.

Terlebih setelah sebelumnya Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan (Selasa, 11/7/2017), mengatakan konsep pembelian rumah dengan DP nol rupiah yang diusungnya bersama Anies Baswedan ditujukan kepada warga Jakarta yang memiliki pendapatan Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. Penduduk yang mengikuti program tersebut harus sanggup membayar cicilan.

"Harus dipastikan mereka bisa sanggup mencicil karena DP 0 rupiah kategorinya untuk pendapatan sekitar 7-10 juta per bulan. Kalau di bawah itu enggak cocok untuk pola rumah dengan DP 0 rupiah," kata Sandiaga saat ditemui di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (Selasa, 11 / 7/ 2017).

Saat media menyinggung hal tersebut kepada Anies, ia tetap berpegang teguh pada keterangan yang ada di website jakartamajubersama.com.

"Dari jaman kampanye sudah ada. Baca di (website) jakartamajubersama. Jangan menggunakan sekadar statement-statement saja, tetapi rujuk di dokumen tertulis kita. Di situ ada skema berbagai macam penghasilan," kata Anies.

"Ini bukan masa kampanye lagi. Kami tidak mau banyak menjelaskan. Kami akan laksanakan (program kerja)," dia menegaskan.

Sementara itu, di jakartamajubersama.com/program-hunian-terjangkau-dan-dp-nol-rupiah, tertulis jelas bahwa target penerima program rumah DP 0 rupiah adalah warga DKI Jakarta (dibuktikan dengan KTP) kelas menengah ke bawah yang memiliki penghasilan total rumah tangga sampai sekitar Rp 7 juta per bulan dan belum memiliki properti sendiri. Bisa dikatakan, kriteria penghasilannya adalah maksimal Rp 7 juta per bulan.

Masih Dirumuskan

Di kesempatan yang lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, justru mengatakan jika sampai saat ini skema final program rumah DP 0 rupiah masih dirumuskan. Ia memastikan realisasi programnya tersebut tidak akan menyimpang dari janji-janji Anies-Sandi semasa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Untuk finalnya masih dirumuskan dan disusun teman-teman di tim. Mohon sabar, seperti apa skema finalnya," ujar Sandiaga di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, (Sabtu, 15/7/2017).

"Tapi kita pastikan tidak akan menyimpang dari janji yang sudah kita sampaikan pada masa kampanye," lanjutnya.

Senada dengan Anies, Sandiaga juga meminta publik untuk tidak berspekulasi, termasuk soal kriteria penghasilan yang termasuk dalam program rumah DP 0 rupiah.

"Jangan berspekulasi, setelah Oktober kita akan wujudkan skema final akhirnya. Belum kita pastikan lagi (penghasilan maksimal 7 juta rupiah atau di atas 7 juta rupiah) supaya tidak simpang siur," ucap Sandiaga.

"Pokoknya kita akan komit terhadap rencana kerja kita. Kita tidak akan menyimpang dari situ. Skemanya akan disampaikan setelah Oktober," Sandiaga memungkasi.

 

Saksikan video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.