Penyebab 9 Penerbangan Lion Air di Soetta Tertunda

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air kembali mengalami penundaan penerbangan. Banyak calon penumpang mengeluhkan keterlambatan penerbangan maskapai ini hingga berjam-jam di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Keluhan para calon penumpang ini tertumpah di akun Twitter @lionairgroup. Seperti kata pemilik akun @Hasrulsani77, "Maskapai @lionairgroup maskapai penipu tidak manusiawi delay berjam2 tanpa pnjelasan, manager dn staff kabur semua. Ini toh kerja kerja itu?"

Atau kata akun @depicoy, "My face is so bloated and I only slept for 4 hrs. Thank you Lion Air. Your 300k couldn't save the 6 hours delayed. @lionairgroup" (Muka saya jadi sangat bengkak dan saya hanya tidur selama 4 jam. Terima kasih Lion Air, kompensasi Rp 300 ribumu tidak dapat menggantikan 6 jam waktu menunggu penundaan pesawat).

Diketahui, Minggu, 2 April 2017, pesawat Lion Air JT 178 tujuan Surabaya-Lombok mengalami keterlambatan penerbangan. Pihak Lion Air menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa keterlambatan tersebut disebabkan adanya avtur (bahan bakar pesawat) yang tumpah ketika proses pengisian bahan bakar.

"Pada saat proses boarding berjalan sekitar 50%, engineer in charge mengetahui terdapatnya fuel yang keluar sehingga langsung menghentikan proses refueling," tulis keterangan resmi tersebut.

"Untuk keselamatan penumpang, maka pilot in charge menghentikan proses boarding dan penumpang yang sudah berada dalam pesawat dipersilakan kembali ke boarding gate," tambah keterangan itu.

Setelah dilakukan pembersihan penyemprotan dengan water services dan perbaikan oleh engineer in charge, pesawat dinyatakan normal kemudian dilanjutkan refuel kembali, dan proses boarding kembali normal.

Namun, karena masalah ini, sejumlah penerbangan dari maskapai Lion Air mengalami keterlambatan hingga pagi ini, Senin (3/4/2017).

Humas Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo, mengatakan ada sembilan penerbangan Lion Air tertunda dari kemarin hingga pagi ini. Namun, kesembilan penerbangan ini sudah berjalan.

"Biasanya keterlambatan mereka itu karena efek domino, dari sananya terlambat, jadi pengaruh ke penerbangan lain di maskapai itu," ujar Dewandono kepada Liputan6.com.

Dewandono menjamin keterlambatan maskapai Lion Air ini bukan karena adanya antrean di bandara. "Kalau antrean itu kan sudah ada yang mengatur, air traffic control. Jadi kalau dari maskapainya berubah jadwalnya, slot time berubah, mereka harus mengajukan lagi jadwal penerbangannya," Dewandono memungkasi.