Sukses

Pengacara Antasari Apresiasi Rencana Eks Kapolri untuk Bicara

Boyamin berharap, BHD sebagai yang paling bertanggung jawab atas proses penyidikan kasus Antasari, dapat membeberkan fakta sesungguhnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Boyamin Saiman menyambut baik rencana mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri atau BHD menggelar konferensi pers terkait kasus pembunuhan mantan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

"Kita sangat senang dan menyambut gembira. Inilah tujuan kita untuk buka-bukaan, supaya tidak jadi misteri terus," ujar Boyamin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

BHD menjabat sebagai Kapolri saat kasus pembunuhan Nasrudin yang menyeret Antasari terjadi. Boyamin berharap, BHD sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas proses penyidikan yang dilakukan anak buahnya saat itu, dapat membeberkan fakta sesungguhnya.

"Kalau Beliau bersedia untuk jumpa pers atau segala macam kita sangat gembira, kalau perlu akan menyambut dengan gegap gempita," sambung dia.

Pihaknya berharap, keterangan yang diberikan Kapolri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini dapat ditindaklanjuti oleh penyidik Bareskrim Polri terkait laporannya beberapa waktu lalu.

"Justru yang disampaikan Pak BHD akan memberi informasi yang cukup bagus, kan malah nanti bisa jika Pak BHD malah suka rela datang ke Bareskrim untuk menyampaikan keterangan atau malah nanti diundang oleh Bareskrim," ucap Boyamin.

"Makanya nanti berharap dari keterangan-keterangan itu bisa kita jadikan bahan menambah data dan fakta ke Bareskrim terkait laporan itu," sambung Boyamin.

Sebelumnya, rencana jumpa pers yang dilakukan BHD terkait kasus Antasari ini disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR. Jumpa pers rencananya berlangsung pagi ini di kawasan Jakarta Selatan.

Namun, hingga berita ini ditulis, acara jumpa pers yang bakal dihadiri oleh BHD dan sejumlah penyidik kasus Antasari saat itu, belum juga dimulai. Informasi yang beredar, acara tersebut ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini