Sukses

Kecelakaan Bus Primajasa di Cipularang Renggut Korban Jiwa

Penyebab kecelakaan diduga sopir lelah dan mengantuk.

Liputan6.com, Purwakarta - Bus Primajasa dari arah Bandung tujuan Jakarta terlibat kecelakaan dengan truk dan mini bus. Penyebab kecelakaan yang menewaskan seorang kernet tersebut diduga disebabkan karena sopir mengantuk.

Kecelakaan terjadi di kilometer 73.400 Tol Cipularang, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, dan melibatkan dump truck bernomor polisi B 7409 PV dan mini bus bernomor polisi D 8571 EG, Selasa (6/9/2016) sekitar pukul 08.20 WIB.

Bus yang dikemudikan Sopian melaju kencang ke arah Jakarta dengan kecepatan tinggi. Sopir tiba-tiba hilang kendalai dan oleng, lalu menabrak dua kendaraan yang ada di depan dan di jalur kanan.

"Dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat pengemudi dalam kondisi lelah dan mengantuk saat mengendara, kemudian bus hilang kendali dan oleng ke kanan kemudian menabrak dump truk dan mini bus yang ada di jalur cepat," kata Kanit Laka Polres Purwakarta, Iptu Nurarif, kepada wartawan, Selasa (6/9/2016).

Kernet bus tewas di lokasi kejadian. Sementara penumpang bus mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.

"Satu orang meninggal yaitu kondektur bus bernama Kaswijan 64 tahun, warga Ciliang, Parigi, Ciamis. 3 orang mengalami luka berat dan 5 lainnya mengalami luka ringan," ujar Nurarif.

Proses evakuasi terhadap korban baik tewas maupun luka sempat mengalami kesulitan karena posisi korban terjepit di tengah kendaraan yang ringsek, petugas dari Kepolisian maupun derek jalan tol terpaksa memotong badan kendaraan.

"Korban yang sudah dievakuasi kami larikan ke Rumah Sakit MH. Thamrin Purwakarta," tambah Nurarif.

Proses evakuasi terhadap bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan hingga saat ini masih dilakukan petugas. Akibat kecelakaan jalan Tol Cipularang di jalur bandung mengarah ke Jakarta mengalami kemacetan.

Sementara pengemudi bus Sopian saat ini sudah diamankan ke Mapolres Purwakarta untuk diperiksa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini