Sukses

Satu Terduga Penabur Sianida Tidak Ikut Tes Kejiwaan, Siapa?

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardito Muwardi mengaku tidak tahu kenapa ada empat potential suspect yang tertulis di BAP.

Liputan6.com, Jakarta - Ada fakta baru terungkap dalam persidangan ketigabelas kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), ternyata ada empat potential suspect atau terduga kuat penabur racun sianida di gelas es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

Hal itu terungkap ‎saat hakim ketua Kisworo menanyakan empat terduga kuat sebagai pelaku yang tercantum dalam BAP. Namun nyatanya hanya tiga yang menjalani pemeriksaan kejiwaan, yakni Jessica Wongso, pembuat kopi Rangga Dwi Saputra, dan pengantar kopi Agus Triono.

Lalu siapa satu potential suspect lagi yang tak diuji tes kejiwaan?

Satu potential suspect lain kini masih menjadi misteri. Apalagi psikiater forensik dari RSCM, Natalia Widiasih Harjanto, yang memeriksa kejiwaan para potential suspect tidak mengerti kenapa hanya tiga orang yang diperiksa.

Menanggapi hal tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ardito Muwardi mengaku tidak tahu kenapa ada empat potential suspect yang tertulis di BAP. Dia menduga, ada kesalahan tulis jumlah di BAP itu.

"Saya juga ndak tahu apakah ‎itu salah ketik atau apa ya. Cuma yang dibacakan tadi (oleh hakim) adalah pertanyaan penyidik dalam rangkaian pertanyaan di BAP," ujar Ardito di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanya Penyidik

‎Ardito menjelaskan, apa yang ditanyakan Hakim Kisworo berdasarkan keterangan yang ada di BAP. Memang tertulis empat potential suspect, namun dalam keterangan selanjutnya hanya tiga yang diperiksa.

‎"Yang ditanyakan memang ada empat terduga, tapi dalam lanjutan kalimat hanya ada Jessica, Rangga, dan Agus. Jawabannya juga hanya tiga orang itu," papar dia.

Terkait misteri siapa satu lagi potential suspect yang tidak menjalani tes kejiwaan, Ardito tidak mau menduga-duga lebih jauh. Dia pun meminta agar hal itu dikonfirmasi langsung ke penyidik yang menyusun BAP.

"Jadi tanyakan saja ke penyidik itu seperti apa," pungkas Ardito.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.