:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5120653/original/024673000_1738662297-1738660021799_arti-mimpi-pergi-ke-luar-negeri-menurut-primbon-jawa.jpg)
Kabur Aja Dulu
Berita Terkini
Lihat SemuaTaat yang seperti Ini Justru Memicu Murka Allah, Dijelaskan Buya Yahya
Telah dibaca 0 kaliSkytrain Bandara Soekarno-Hatta Setop Beroperasi
Telah dibaca 14 kaliBuktikan Ketersedian SPKLU, Komunitas Pecinta Mobil Listrik Touring Jakarta-Bali
Telah dibaca 14 kaliPolisi Turun Tangan, Premanisme Ormas di Kawasan Industri Mulai Teredam
Telah dibaca 21 kaliGemini AI Sekarang Makin Cerdas karena Punya Ingatan
Telah dibaca 28 kaliAda 'Harta Karun' Bitcoin USD 800 Juta, Pria Ini Mau Beli Area Pembuangan Sampah
Telah dibaca 21 kaliMisteri Uwentira, Kota Gaib di Sulawesi Tengah yang Melegenda
Telah dibaca 28 kaliBetty White’s Famous Quote and Other Hilarious Sayings
Telah dibaca 7 kaliArti Migrasi: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya dalam Kehidupan Manusia
Telah dibaca 28 kali
Nama Jessica Kumala Wongso diketahui publik setelah seorang temannya, Wayan Mirna Salihin, tewas usai minum es kopi Vietnam di sebuah kafe di bilangan Jakarta Pusat. Jessica diketahui memesan dan membayar kopi yang diminum Mirna.
Jessica merupakan anak bungsu dari pasangan Imelda Wongso dan Winardi Wongso, pengusaha plastik asal Jakarta. Penasihat hukum Jessica yang juga sepupunya, Yudi Wibowo, mengatakan Jessica tumbuh sebagai anak pendiam dan manja. Kesukaannya bermain komputer dan menggambar. Karena itu, Jessica memilih kuliah jurusan desain grafis.
"Dia pendiam, polos gitu. Terbuka tapi pendiam. Dia cuma suka itu loh, main komputer sama ngedesain. Makanya lehernya sampai sakit, soalnya di depan komputer terus," ujar Yudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2016.
Kuliah di Australia
Alumnus Billyblue College Sidney ini menetap selama 7 tahun di Australia, yaitu sejak masuk kuliah pada 2008 hingga akhir 2015. Keluarga Jessica memiliki rumah di Negeri Kanguru tersebut sejak 2005, namun lebih dulu merantau ke negeri orang.
Karena tak kunjung mendapat pekerjaan tetap usai menempuh pendidikan sarjana, perempuan 27 tahun itu akhirnya memilih pulang ke Indonesia pada akhir 2015.
"Sebenarnya dia lagi cari-cari kerjaan. Kalau di Indonesia kan desain grafis banyak yang butuh. Dia punya rumah di sini (di Sunter Icon, Jakarta Utara). Dulu cuma ditunggui pembantu waktu masih pada di Australia," kata Yudi.
Selama menetap di Australia, anak pengusaha plastik itu jarang pulang ke Indonesia. Yudi mengaku hampir tak pernah bertemu Jessica sejak ia menjadi mahasiswa. Sementara itu kedua kakak Jessica, masing-masing laki-laki dan perempuan, saat ini sudah menikah dan berstatus warga negara Australia.
"Sejak dia berangkat ke Aussie, (saya) enggak pernah ketemu dia. Keluarganya itu, kakaknya dua orang di Aussie. Kakak-kakaknya kerja properti di sana. Ayah ibunya sama dia masih WNI. Ayahnya pensiunan, pengusaha plastik buat onderdil-onderdil sepeda," tutur Yudi.
Jessica, Mirna dan Arief
Yudi menjelaskan, berdasarkan keterangan Jessica, ia bertemu Mirna dan suaminya, Arief Sumarko, pertama kali usai pulang dari Australia pada 12 Desember 2015 di sebuah restoran. Saat itu Mirna menceritakan pernikahannya dengan Arief.
"Mereka ketemu seminggu setelah Jessica pulang ke Indonesia. Jessica pulang tanggal 5, berarti tanggal 12-an (Desember). Di situ dikenalkan sama suami Mirna," ucap Yudi.
Jessica sendiri mengenal Mirna ketika di Australia. Mereka belajar di universitas yang sama, tetapi beda jurusan. Yudi tak mengetahui Mirna mendalami ilmu pendidikan apa. Karena keduanya sama-sama berasal dari Indonesia, maka keduanya kerap berkomunikasi. Yudi menegaskan keduanya bukan teman SMA.
"Bukan, bukan (teman SMA). Mereka kenal di Australia kok karena sama-sama dari Indonesia. Dari situ berteman. Lalu Mirna pulang duluan ke Indonesia," kata Yudi.