Sukses

Jumlah Pemudik di Lintasan Lebak Bulus Merosot H-2 Lebaran

Puncak arus mudik di Lintasan Lebak Bulus jatuh pada Sabtu dan Minggu.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki H-2 Lebaran 2016, pemudik yang hendak meninggalkan Ibu Kota masih memadati beberapa terminal di Jakarta. Salah satunya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun, jumlah calon pemudik hari ini lebih sedikit dibandingkan hari-hari sebelumnya.

‎"Hari ini jumlah pemudik relatif turun dari hari-hari kemarin. Puncak arus mudik di sini udah Sabtu-Minggu kemarin H-4 sama H-3," ujar Kepala Lintasan Lebak Bulus Simon Ginting saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2016).

Pada H-4 yakni Sabtu 2 Juli, jumlah pemudik mencapai 1.595 penumpang. Mereka diangkut dengan 57 bus. Kemudian pada H-3 yaitu Minggu 3 Juli, jumlah pemudik mencapai 1.526 orang yang berangkat dengan 56 bus.

"Kalau hari ini sampai pukul 13.30 WIB atau shift I, jumlah pemudik baru 365 orang. Jumlahnya masih bisa bertambah nanti di ‎shift II dan III. Tapi memang perbandingan lebih banyak kemarin," papar Simon.

Dia menjelaskan, semenjak ada proyek pembangunan MRT, Terminal Lebak Bulus sudah dihapus. Namun para pengusaha jasa transportasi bus yang biasanya beroperasi di Terminal Lebak Bulus tetap membuka loket di sejumlah titik di sekitar terminal, yang saat ini dikenal dengan Lintasan Lebak Bulus.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta membentuk penanggung jawab untuk mengawasi operasional bus ‎umum yang dipimpin oleh Kepala Lintasan Terminal.

"Ini kan mereka membangun sendiri lapak loket, tempat tunggu penumpang. Kami tugasnya hanya mengawasi dan mengontrol aktivitas angkutan umum di sini," ucap ‎Simon.

Pengawasan dilakukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi umum di Lebak Bulus. Termasuk mengawasi permainan harga tiket yang tidak wajar. Jika terbukti melanggar, mereka akan diberikan sanksi secara bertahap.

"Kalau melanggar, semisal menaikkan harga tiket di luar kesepakatan atau harga yang tidak wajar ya akan kita beri sanksi, mul‎ai dari teguran sampai larangan beroperasi di sini," jelas dia.

Selama arus mudik Lebaran 2016 ini, sebanyak 25 personel Brimob disiagakan di Lintasan Lebak Bulus setiap hari untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, sebanyak tiga tenaga medis dari Puskesmas Lebak Bulus juga bersiaga setiap hari.

"Kondisi di sini selama arus mudik Lebaran 2016 relatif aman. Tidak pernah ada laporan kejahatan atau kehilangan. Kalau mendapat keluhan dari masyarakat, kami akan merespons cepat," pungkas Simon.‎