Sukses

Ahok: Reklamasi oleh PT KCN Kenapa Nggak Dikritik?

Ahok menduga hal tersebut karena proyek reklamasi teluk Jakarta dilakukan swasta bukan pemerintah seperti reklamasi PT KCN.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan, kedatangannya ke rapat koordinasi di Kemenko Maritim salah satunya untuk menanyakan reklamasi oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN) di Kompleks Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda.

Diketahui PT KCN diduga melanggar aturan dengan membangun pulau reklamasi menempel dengan daratan Jakarta. Selain itu, PT KCN belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan atau IMB.

Ahok mengaku heran, mengapa reklamasi 17 pulau selalu dipermasalahkan, sedangkan PT KCN tidak.

Ahok menduga hal tersebut karena proyek reklamasi teluk Jakarta dilakukan swasta bukan pemerintah seperti reklamasi PT KCN.

"Itu aku bingung, kenapa KBN KCN diem, milik pemerintah emang itu. Kok enggak ada yang ribut ahli lingkungan, nelayan enggak ada yang ribut. Kok ketua nelayan enggak pernah kritik itu, cuma kritik swasta. Makanya saya mau ngomong di Menko," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (18/4/2016).


Ahok mengatakan, proyek PT KCN di kawasan Marunda juga terdapat nelayan, namun tidak ada nelayan yang menolak seperti yang dilakukan para nelayan yang menyegel Pulau G.

"Saya mesti tanya, berani enggak mereka mutusin, di situ saya akan ngomong. KBN menguruk tanpa izin kok enggak ada yang ngomong, 12 hektare lho KBN nguruk logistik sama PT KCN buat stok pasir, batu bara, kok ngga ada yang ribut," kata Ahok.

Sebelumnya, Ahok berencana membongkar pulau reklamasi PT KCN yang menempel di daratan Jakarta.

"Kita juga mau bongkar, mau keruk. Setengah mati buang tanah, bandel, diperingati juga bandel. Kita juga enggak mungkin nahan-nahan pemerintah kan," ucap Ahok.

PT KCN merupakan BUMN dan reklamasi yang dilakukan tidak termasuk dalam proyek reklamasi 17 pulau di pantai utara Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.