Sukses

PB HMI Nilai Pentingnya Kepemimpinan Anak Muda untuk Situasi Indonesia Saat Ini

Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Imam Rinaldi Nasution menilai bahwa kepemimpinan kaum muda merupakan hal yang penting untuk situasi Indonesia saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Imam Rinaldi Nasution menilai bahwa kepemimpinan kaum muda merupakan hal yang penting untuk situasi Indonesia saat ini.

"Dalam sejarah perjalanan bangsa, kaum muda selalu menjadi pelopor perubahan-perubahan besar bagi bangsa ini, apalagi saat ini Indonesia akan menyambut era bonus demografi, maka itu saat ini Indonesia butuh pemimpin muda dan sekaligus berharap yg dipimpinnya pun memiliki jiwa muda, yaitu semangat gotong royong yang tinggi sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," ujar Ketua PB HMI Imam Rinaldi Nasution melalui keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).

Imam meyakini, kepemimpinan politik kaum muda nantinya dapat juga berdampak positif terhadap para pemuda Indonesia, khususnya pemuda masyarakat adat leluhur Nusantara.

"Pemuda adat leluhur nusantara punya peran yang sangat vital untuk menjaga eksistensi masyarakat adat, sehingga pemuda adat perlu manajerial yang baik, dengan tetap mempertahankan kenusantaraannya, bervisi kebangsaan, sehingga tercipta kolaborasi yang harmonis antara petuah leluhurnya dengan kondisi masyarakat hari ini," ucap dia.

Imam juga mengatakan bahwa HMI tengah bersiap untuk menyambut hadirnya pemimpin muda Indonesia yang berkualitas, memahami esensi kemanusiaan yg adil dan beradab, serta peduli terhadap permasalahan Bangsa-bangsa lainnya, sesuai amanah mukaddimah UUD 1945 dan hasil Kongres HMI ke XXXII di Pontianak.

"HMI sebagai intelektual muda yang strategis akan menjadi leading sector yang mempersatukan seluruh komponen bangsa, baik di Indonesia maupun dunia, dan saya secara pribadi siap menjadi perintis sekaligus pelopornya, dari Nusantara untuk bangsa-bangsa," pungkas Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PB HMI Temui Jokowi di Istana, Bahas soal Pemilu hingga Palestina

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 8 November 2023. Dalam kesempatan itu, PB HMI menyampaikan harapan agar Pemilu 2024 berjalan lancar dan sukses serta damai.

"Kami menyampaikan harapan agar pemilu di tahun 2024 ini bisa berjalan lancar dan sukses, dan tentunya kami juga berkomitmen untuk melaksanakan Pemilu damai dan substansif," ujar Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 8 November 2023.

Selain itu, PB HMI menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina. PB HMI minta agar Jokowi terus mengawal situasi tersebut dan mendukung kemerdekaan Palestina.

"Tentunya tidak hanya soal itu dan bantuan-bantuan kemanusiaan juga harus dilakukan pemerintah Indonesia sebagai bentuk komitmen kita karena bagaimana pun Palestina adalah negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia dan tentu harus kita balas dengan baik pula," kata Raihan.

Menurut dia, Jokowi akan mengadakan pertemuan dengan negara-negara yang tergabung Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Jokowi disebut siap untuk bernegosiasi dengan Israel dan Amerika Serikat soal kondisi Palestina.

"Berkaitan dengan isu Palestina dan Israel ini, beliau sampaikan bahwa akan mengadakan pertemuan-pertemuan lagi dengan negara-negara OKI dan Insyaallah presiden hadir langsung," kata dia.

"Dan beliau ingin mungkin ditunjuk untuk menjadi perwakilan delegasi untuk melakukan negosiasi dengan Israel ataupun AS nantinya," sambung Raihan.

Di sisi lain, dia menyampaikan dukungan terhadap kepemimpinan muda. Namun, Raihan menegaskan kepemimpinan muda uni harus sesuai dengan konstitusi.

"Harapannya semua keputusan hukum itu kami dukung dan kami analisis sebagaimana mestinya," ucap Raihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.