Sukses

Menkominfo Budi Arie Hadiri Acara Wisuda LSPR Institute, Harap Lulusannya Majukan Bangsa dan Negara

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menghadiri sekaligus menjadi salah satu pembicara saat acara wisuda LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) pada hari ini, Kamis (30/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menghadiri sekaligus menjadi salah satu pembicara saat acara wisuda LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) pada hari ini, Kamis (30/11/2023).

Menkominfo Budi Arie juga merupakan orang tua dari salah satu wisudawan Broadcasting and Digital Media Communication. Dalam kesempatan itu, Budi Arie berharap para wisudawan nantinya bisa memajukan bangsa dan negara Indonesia.

"Dengan adanya disrupsi teknologi, kemajuan teknologi memerlukan pendekatan dialog kebudayaan yang intensif. Kecepatan Indonesia menjadi negera maju tergantung dari sumber daya manusia. Diharapkan wisudawan LSPR dapat mengembangkan dan memaksimalkan kreatifitas untuk dapat memajukan bangsa dan negara," ujar Budi Arie melalui keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).

Sementara itu, LSPR Institute pada hari ini melantik 1.146 wisudawan siap serbu pasar kerja dan bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri. Prosesi pelantikan dilaksanakan pada Kamis (30/11/2023) di The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

"Tahun ini LSPR Institute melantik 225 wisudawan magister, 779 wisudawan strata satu reguler, 127 wisudawan pendidikan jarak jauh," kata Founder and CEO LSPR Institute Prita Kemal Gani.

Dia menjelaskan, dari wisudawan tersebut, 13 diantaranya adalah berkebutuhan khusus dari Lembaga Pelatihan Keterampilan London School Beyond Academy (LSBA). Prita menegaskan, hal tersebut merupakan komitmen LSPR Institute dalam menjadi Kampus Inklusi ramah berkebutuhan khusus.

"LSPR Institute juga berkomitmen menjadi Kampus yang mengimplementasikan ESG (Environmental, Social dan Governance) dengan menekankan bidang yang berfokus pada bidang sosial seperti kesetaraan gender, inklusivitas," kata dia.

"Terkait isu lingkungan, LSPR juga menerapkan pengurangan sampah plastik dan kertas, dan akan menggunakan kendaraan listrik. Seluruh Civitas dihimbau dan diterapkan pengumpulan tugas serta tugas akhir atau skripsi dalam bentuk digital. Hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan mendorong praktik berkelanjutan," sambung Prita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komitmen Beri Dampak Positif bagi Masyarakat

Prita menambahkan, sebagai Institusi Pendidikan, LSPR Institute juga berkomitmen melakukan riset dan pengabdian masyarakat yang berdampak positif untuk lingkungan dan sosial dengan melibatkan komunitas.

"Serta penerapan pendekatan ekonomi sirkular dengan membantu dan memberdayakan UMKM untuk berkembang," jelas Prita.

Kemudian, Rektor Andre Ikhsano menyampaikan, pendidikan tinggi adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya bagi individu, tetapi juga masyarakat dan negara.

"Kualitas lulusan merupakan tolok ukur utama keberhasilan sebuah perguruan tinggi. LSPR Institute berkomitmen untuk terus memberikan wadah pendidikan yang bermutu dan menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia nyata," terang dia.

"Adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dan juga dunia industri menjadi peluang besar untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dunia kerja, meningkatkan peluang kesuksesan karir bagi mahasiswa, dan mendukung perkembangan industri secara keseluruhan," sambung Andre.

 

3 dari 4 halaman

Terus Lakukan Evaluasi

Selain itu, Andre menambahkan, sangat penting untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem pendidikan kami agar dapat memastikan bahwa kualitas lulusan selalu terjaga.

"LSPR Institute terus berupaya untuk senantiasa beradaptasi dengan perkembangan terkini di dunia pendidikan dan pasar kerja sehingga lulusan LSPR Institute tetap relevan dan mampu bersaing di tingkat global," ucap dia.

"Tentu semua pihak terlibat dalam proses pendidikan, baik dosen, mahasiswa, maupun pihak administrasi, dan seluruh pemangku kepentingan memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan ini," sambung Andre.

 

4 dari 4 halaman

Pentingnya Peran Dosen

Dalam wisuda ini, LSPR memberikan apresiasi kepada Wisudawan terbaik dari setiap program studi Strata Satu, Pendidikan Jarak Jauh Strata Satu dan Strata 2. Adapun pemilihan Wisudawan terbaik berdasarkan penilaian nilai akademik, nilai non akademik, dan penilaian wawancara.

Sementara itu, Ari Kartika sebagai perwakilan Alumni Batch I Public Relations LSPR yang kini sudah menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing Korporasi dan Digital Perumnas menyampaikan sambutannya.

"Saya sebagai Alumni angkatan pertama sangat bangga dengan pencapaian dan perkembangan LSPR yang kini sudah memiliki program Doktor," kata Ari.

Menurut dia, peran dosen juga sangat penting dalam membentuk karakter lulusan.

"LSPR juga memiliki banyak dosen praktisi yang handal dibidangnya, sehingga kita bisa berdiskusi langsung dengan pakarnya, dan mengimplementasikannya, tidak lupa jejaring / networking yang luas yang bisa didapatkan saat berkuliah di LSPR, tentu ini sangat bermanfaat di dunia kerja," jelas Ari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.