Tangis Pilu Istri Ketum PGRI Pascakebakaran RSAL Mintohardjo

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPD sekaligus Ketua Umum PGRI Sulistyo itu kini telah pergi untuk selamanya. Sang istri, Halimah, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk melihat kondisi jenazah suaminya.

Halimah tiba sekitar pukul 21.00 WIB. Kedatangan Halimah selain ingin melihat kondisi suaminya pascakebakaran di ruang Chamber Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, juga untuk memberikan informasi dan data terkait jenazah suaminya.

Halimah diantar beberapa kerabatnya. Dengan pakaian serba biru, Halimah tak henti-hentinya meneteskan air mata dan sesenggukan saat menuju Ruang CT Scan Postmortem.

"Ini mau ke Ruang Postmortem buat identifikasi," kata seorang kerabatnya saat tiba di Rumah Sakit Polri, Senin malam, 14 Maret 2016.

Usai memberikan data postmortem, Halimah keluar dari Ruang Postmortem sekitar pukul 21.30 WIB. Langkah kakinya gontai, seolah tak percaya atas kepergian suaminya yang berumur 54 tahun itu.

Sambil dipapah kedua kerabatnya, Halimah terus menutupi raut kesedihannya dengan jilbab biru yang dikenakannya. Ia tak kuasa memberi komentar kepada awak media.

Sampai akhirnya kedua kerabatnya tak sanggup lagi menahan beban. Halimah pun duduk di depan ruang CT Scan Postmortem untuk menunggu mobil keluarga tiba.

Sulistyo adalah satu di antara 4 korban meninggal akibat kebakaran di ruang Chamber RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Mereka adalah mantan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Purnawirawan Abubakar Nataprawira, Edi Suwandi, dan dr Dimas.

Selesai dilakukan postmortem, jenazah Sulistyo rencananya akan dibawa ke DPD untuk penghormatan terakhir. Lalu, jenazah dibawa ke kantor Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI).

Usai memperoleh penghormatan terakhir di kantor PGRI, jenazah Sulistyo barulah akan dibawa ke Semarang.