Sukses


Nilai-nilai Pancasila Bisa Tangkal Penyebaran LGBT

Bila masyarakat mengamalkan Pancasila Sila ke-1 tentu tak akan terjadi penyebaran LGBT,

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengatakan MPR tidak mungkin sendiri dalam melakukan sosialisasi sebab jumlah anggota MPR yang terbatas dan padatnya aktivitasnya anggota di DPR dan DPD. Seperti diketahui bersama bahwa anggota MPR juga berstatus sebagai anggota DPR dan DPD.

Hidayat mengungkapkan, sejak dirinya menjadi Ketua MPR periode 2004-2009, sosialisasi sudah dilakukan. Pada saat itu dirinya berhara  agar dalam sosialisasi Empat Pilar, pemerintah mengambil peran yang  besar, karena jaringan kekuasaan pemerintah sampai kepada tingkat daerah, bahkan lingkup RT, dan ditunjang oleh anggaran yang besar.

"Jumlah anggota MPR dan anggarannya terbatas," kata Hidayat, dihadapan 200 perawat yang terhimpun dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia  (PPNI), Jakarta, Kamis (25/2).

Hidayat menjelaskan, mengapa UUD perlu disosialisasikan, sebab telah terjadi perubahan yang mendasar dalam konstitusi. Dulu, kata dia, tidak ada Pemilu Presiden. Namun, setelah ada perubahan konstitusi, Pemilu Presiden digelar secara berkala.

Dalam kesempatan itu Hidayat juga mengungkapkan bahwa bangsa ini mengalami kondisi darurat, dalam hal narkoba, kejahatan anak dan ibu serta LGBT. Dikatakan darurat narkoba bahkan sampai terjadi penggrebekan obat terlarang di salah satu markas tentara dan ditangkapnya wakil rakyat. Untuk itu dirinya mengajak semua bekerja menyelamatkan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara dari bahaya narkoba, kejahatan ibu dan anak serta LGBT.

"Menyelamatkan bangsa dari berbagai masalah buruk merupakan cita-cita pendiri bangsa," kata Hidayat.

Dikatakan Hidayat, bila masyarakat mengamalkan Sila I tentu tak akan terjadi penyebaran LGBT sebab seluruh agama menolak gerakan LGBT. "50 persen penyebaran HIV adalah lewat LGBT, semua organisasi dan pemuka agama telah menolak gerakan LGBT," jelas Hidayat.

Disampaikan pula oleh Hidayat bahwa agama juga melarang atau tidak membolehkan kejahatan pada ibu dan anak. "Tak ada agama yang membolehkan kejahatan pada ibu dan anak," ungkap Hidayat.

Dalam kesempatan itu Hidayat Nur Wahid pun mengatakan tentang peran penting perawat dalam masyarakat. "Sebagai kelompok yang menyehatkan masyarakat maka bila masyarakat sehat membuat demokrasi menjadi baik. Bila masyarakat sehat, masyarakat bisa bisamenggunakan kedaulatannya secara baik sehingga bisa memilih pemimpin yang berkualitas" kata Hidayat.

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.