Sukses

GPI: Nasib Mujahid Indonesia Belum Jelas

Sebanyak 300 mujahid asal Indonesia yang bergabung dengan Taliban belum diketahui nasib mereka secara pasti. Mereka diduga dalam kondisi sehat.

Liputan6.com, Jakarta: Gerakan Pemuda Islam (GPI) belum dapat memastikan nasib 300 mujahidin asal Indonesia menyusul konflik antara Taliban dan Aliansi Utara di Afghanistan. Ketua Umum PGI H.M. Suaib Didu mengaku mereka belum dapat mengkonfirmasi kabar bahwa sejumlah mujahid asal Tanah Air yang bergabung dengan Taliban ditawan pasukan Aliansi Utara. Tapi, menurut dia, dari laporan perwakilan GPI di Pakistan, Rabu silam, para mujahid Tanah Air yang dikirim ke Afghanistan dalam keadaan sehat. Demikian diungkapkan Suaib, di Jakarta, baru-baru ini.

Suaib mengakui, memang, ada belasan mujahid yang dalam keadaan sakit. Tapi, kata dia, mereka sakit lantaran tak terbiasa dengan cuaca di Afghanistan. Suaib mengungkapkan, saat ini, sebanyak 300 mujahid asal Indonesia dipecah-pecah ke dalam beberapa formasi pasukan gerilya Taliban. Misalnya, di Kandahar sebanyak 150 orang, di perbatasan 100 orang, dan di Pakistan 50 orang.

Suaib berjanji GPI akan mencari informasi tentang khabar para mujahid asal Indonesia yang berada di tangan Aliansi Utara. Termasuk, tambah dia, GPI akan meminta bantuan Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Indonesia di Pakistan serta Palang Merah Internasional untuk mencari informasi tentang mereka.(AWD/Mahmud dan Agung Nugroho)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.