Sukses

Daan Mogot Steril Kala Iring-Iringan Jenazah Duo Bali Nine Tiba

Kedua mobil jenazah yang membawa jasad 2 terpidana mati itu langsung dibawa masuk ke dalam rumah persemayaman Abadi.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah terpidana mati duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akhirnya tiba di Rumah Persemayaman Abadi di Jalan Daan Mogot Km 2, Jakarta Barat. Saat 2 jenazah itu tiba, Jalan Daan Mogot Km 2 ditutup sementara oleh pihak kepolisian. Namun proses ini berlangsung dengan cepat.

Jenazah mereka masing-masing dibawa menggunakan mobil ambulans bernomor polisi R 9586 FB dan mobil kedutaan bernomor polisi CD 18 130.

Kedua mobil jenazah langsung dibawa masuk ke dalam rumah persemayaman Abadi. Namun prosesi penerimaan jenazah berlangsung tertutup. Media dilarang meliput.

Rencananya kedua jenazah tersebut akan berada di Rumah Persemayaman Abadi hingga Kamis 30 April 2015 besok. Head of Marketing Rumah Persemayan Abadi Irwansyah menjelaskan, pihak Kedubes Australia meminta persemayaman Andrew dan Myuran dilakukan pihaknya sejak Selasa 28 April.

Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Rohmat Hari Purnomo menegaskan, tidak ada pengamanan khusus dalam prosesi persemayaman duo Bali Nine.

Dia juga menjelaskan total ada 30 anggota gabungan dari Kapolsek Tanjung Duren dan Polres Jakarta Barat yang disiagakan di lokasi.

Eksekusi terhadap 8 terpidana mati kasus narkoba telah dilaksanakan di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, pada Rabu dini hari tadi, sekitar pukul 00.25 WIB.

8 Terpidana mati itu adalah duo Bali Nine yang juga warga Australia yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, warga Nigeria Raheem Agbaje Salami, WNI Zainal Abidin, warga Brasil Rodrigo Gularte, 2 warga Nigeria Okwudili Oyatanze dan Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa, serta warga Ghana Martin Anderson alias Belo.

Sedangkan eksekusi terhadap terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, ditunda pelaksanaannya. Diduga Mary Jane adalah korban human trafficking atau perdagangan manusia. (Ndy/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini