Sukses

Hancurnya Makam dan Pencarian Jasad Saddam Husein Paling Populer

Makam mantan pemimpin Irak Saddam Hussein nyaris rata dengan tanah dalam penyerangan di Tikrit. Saat ini jasadnya tak diketahui di mana.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak diketahuinya keberadaan jasad mantan pemimpin Irak Saddam Hussein setelah penyerangan di Tikrit menjadi kabar paling menarik bagi pembaca sepanjang Senin kemarin. Kuat dugaan bahwa jasad pemimpin Irak itu sudah dipindahkan oleh warga Sunni ke lokasi yang dirahasiakan.

Kabar lainnya yang menarik perhatian adalah tentang upaya pakar IT dari Singapura untuk mengungkap 'dana siluman' dalam APBD 2015 DKI Jakarta. Selain itu, penegasan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa oknum PNS eselon III dan IV terlibat 'anggaran siluman' juga menjadi perhatian pembaca.

Top 5 News selengkapnya:

1. Makam Saddam Hussein Hancur, di Mana Jasadnya?

Makam mantan pemimpin Irak Saddam Hussein nyaris rata dengan tanah dalam penyerangan di Tikrit. Pertempuran sengit terjadi antara pasukan pemerintah yang didukung kekuatan milisi Syiah melawan para militan ISIS.

Seperti dikutip dari BBC, Senin (16/3/2015), apa yang dulunya adalah mausoleum megah di Desa al-Awja kini hanya tersisa onggokan pilar penyangga atap.

Namun, tak ada jasad ditemukan di sana. Tahun lalu, warga Sunni setempat telah memindahkan jenazah Saddam Hussein ke lokasi yang dirahasiakan.

Selengkapnya...

2. Pakar IT Singapura Bantu Ahok Ungkap 'Dana Siluman' APBD DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku kecolongan atas munculnya anggaran siluman sebesar Rp 2 triliun di ABPD 2015.

"Jadi begitu kita masukin ke sistem, ternyata usulan mereka (DPRD) yang Rp 12 triliun itu hanya Rp 10 triliun yang beda (dengan versi e-budgeting). Berarti sudah ada Rp 2 triliun di dalam APBD 2015," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (16/3/2015).

Ahok mengaku terbantu dengan seorang pakar IT yang menimba ilmu di Singapura, yakni Ainun Nadjib. Ainun, kata dia, membuat situs bernama Kawalapbd.org yang berisi pemantauan anggaran dalam R-APBD DKI. Di situ dijabarkan selisih tiap anggaran dari e-budgeting dengan versi DPRD DKI Jakarta.

Selengkapnya...

3. Kasus BW, Polri Diminta Jangan Lupa Momen 1998

Penetapan Bambang Widjojanto atau BW sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menimbulkan polemik berkepanjangan. Bahkan, penangkapan dan penetapan‎ tersangka menimbulkan kesan polisi lupa akan 'jasa-jasa' BW. Pengamat politik Ray Rangkuti mengatakan BW merupakan salah satu aktor di balik lepasnya polisi dari militer saat 1998.

"BW itu aktivis yang getol agar polisi tidak menjadi bagian dari tentara," ujar Ray dalam diskusi bertajuk "Reformasi Kepolisian Satu Keharusan: Antara Kasus Begal dan Kriminalisasi Aktivis" di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, ‎Senin (16/3/2015).

"Jadi istilahnya kacang lupa kulitnya. Atau air madu dibalas air tuba," tambahnya.

Selengkapnya...

4. Ahok: Oknum PNS Eselon III dan IV Terlibat 'Anggaran Siluman' UPS

Tudingan susupan 'anggaran' ke dalam APBD DKI tak hanya ditujukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada DPRD DKI. Basuki yang karib disapa Ahok itu kini sudah mengantongi nama-nama PNS di jajarannya yang menyusupkan anggaran 'siluman' Rp 12,1 triliun itu.

Salah satu bukti keterlibatan oknum PNS DKI menurut Ahok yakni masih lolosnya pengadaan suplai daya bebas atau uninterruptible power supply (UPS) miliran rupiah dalam anggaran tahun 2015.

"Makanya itu ada main oknum SKPD sama oknum DPRD. Keliatan yang masukin UPS. Kita udah tahu. Makanya aku jadikan staf semua," ungkap Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (16/3/2015).

Selengkapnya...

5. 'Atlantis yang Hilang' Ada di Pesisir Maroko?

Berbekal petunjuk dari dialog Plato, 'Timaeus' dan 'Critias', yang ditulis sekitar tahun 330 Sebelum Masehi, para sejarawan, arkeolog, dan juga petualang bawah laut berusaha mencari keberadaan Atlantis -- kota metropolis kuno gilang gemilang yang konon binasa diterjang gelombang.

Ada yang menyebutnya berada di Spanyol, Kepulauan Mediterania, Gurun Sahara, Amerika Tengah, Antartika, bahkan Indonesia. Namun, sejauh ini belum ada bukti sahih yang dihasilkan. Ahli komputer Jerman, Michael Hubner mengaku punya hipotesis lain soal Atlantis.

Menurut dia, bisa jadi Atlantis hanya tenggelam sementara oleh tsunami dahsyat. Kota kuno yang porak poranda itu lalu kembali muncul setelah ombak surut dan kembali ke laut.

Selengkapnya...

(Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini