Sukses

Dukung Ahok, Spanduk Besar Kembali Disiapkan di Bundaran HI

Aksi mendukung Ahok ini bakal digelar di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 15 Maret 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tengah berseteru dengan DPRD Jakarta terkait 'anggaran siluman' di APBD DKI 2015, terus bergulir. Kali ini dukungan datang dari kalangan relawan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kami kembali mengundang masyarakat Jakarta untuk menunjukkan sikapnya di Bundaran HI (Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat), Minggu 15 Maret 2015, saat Car Free Day. Kami menyiapkan spanduk tanda tangan dukungan," kata Vivi Evilia, Katu Srikandi Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (14/3/2015).

Vivi mengatakan, spanduk yang sudah diteken masyarakat dalam aksi dukungan terhadap Ahok pada Minggu 1 Maret dan 8 Maret silam, merupakan persiapan "menduduki" Kantor DPRD DKI Jakarta. "Ditambah spanduk besok, kelak kita gunakan 'menduduki' kantor wakil kita," ujar Vivi.

Dukungan terhadap Ahok terlihat pula dari survei yang diadakan Cyrus Network. Dalam penelitian selama 5 hari yaitu (2-7 Maret 2015), dengan metode multistage random sampling, 1.000 responden, tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 3,1%.

"Jadilah menjadi bagian dari 63,4% rakyat Jakarta yang mendukung Ahok. Ini perlu diekspresikan dengan aksi nyata di lapangan. Kita sedang berkonsultasi bagaimana mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar bisa membubarkan DPRD Jakarta," ucap Vivi.

Dari penelitian Cyrus, ternyata 70% orang yang mengenal Ahok menyukai mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Sementara hanya 12,3% orang yang kenal suka dengan Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Survei menunjukkan masyarakat tidak puas dengan kinerja DPRD DKI.

"Rakyat tidak bisa lagi membiarkan anggota DPRD seenaknya memaksakan 'anggaran siluman'. Mandat kita kepada Dewan adalah membantu Pemda DKI, bukan menggerogoti anggaran," pungkas Vivi Evilia. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.