Sukses

Marak Pembakaran Lahan, Harimau Sumatera Turun Serang Petani

Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu sudah membentuk tim investigasi dan segera ke lokasi.

Liputan6.com, Bengkulu - Seekor Panthera Tigris Sumaterae atau harimau Sumatera menyerang seorang petani karet Lisman di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu pada Minggu 22 Februari kemarin.

Noca Alamsyah, warga setempat mengatakan kebun milik Lisman bersebelahan dengan Taman Buru Semidang Bukit Kabu. Diperkirakan turunnya harimau ke kebun warga karena kelaparan.

"Akibat pembakaran lahan yang dilakukan untuk membuka kebun jadi pemicu harimau turun gunung," ujar Noca di Bengkulu (23/2/2015).

Menurut Noca, petani berumur 53 itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan tubuh tak utuh di tengah kebun karetnya, di Desa Talang Beringin, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Jenazah Lisman yang ditemukan istrinya dan warga, kata Noca, hanya berupa badan dan kepala, serta tulang-belulang yang berlumuran darah segar.

Noca menjelaskan, Desa Talang Beringin Berada di atas Desa Semidang Bukit Kabu, yang pada 1980 pernah diserang gerombolan harimau yang menerkam seluruh penduduk desa. Hingga saat ini, tidak ada seorang pun berani menghuni desa tersebut.

Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Darwis Saragih mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim investigasi dan segera turun ke lokasi kejadian guna melakukan kajian.

"Kita investigasi dulu, berdasarkan laporan tim nanti baru kita ambil langkah taktis," ungkap Darwis.

Darwis mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa kerangkeng jebakan harimau di beberapa titik, yang diperkirakan menjadi jalur perlintasan harimau Sumatera itu menuju kebun dan pemukiman penduduk. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini