Sukses

Ke Yogyakarta, SBY Naik Kereta Seharga Rp 35 Juta

SBY mengaku memilih menggunakan kereta api karena sangat nyaman saat ini

Liputan6.com, Yogyakarta - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memilih naik kereta api dari Surabaya, Jawa Timur menuju ke Yogyakarta. Dengan menggunakan kereta Sancaka, SBY berangkat dari Surabaya pada pukul 16.55 WIB dan sampai di Stasiun Tugu, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa pukul 20.25 WIB.

Sesampainya di Stasiun Tugu, SBY didampingi sang istri Ani Yudhoyono disambut Ketua DPD Partai Demokrat DIY Sukedi, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Subagyo dan Danrem 072/Pamungkas MS Fadillah.

Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku memilih menggunakan kereta api karena sangat nyaman saat ini. Selain itu kereta api dinilai lebih efisien dengan jarak Surabaya-Yogyakarta yang hanya ditempuh selama 4-5 jam.

"Baik-baik, saya dari Surabaya rombongan kecil. Saya kira dengan kereta lebih nyaman. Cuma 4-5 jam, lebih praktis dan efisien. Sudah nyaman," ujar SBY di Stasiun Tugu Selasa (10/2/2015) malam.

SBY berharap sarana transportasi darat kereta api semakin bagus pelayanannya dan diminati masyarakat. Ia pun berpesan agar PT KAI selalu meningkatkan kinerjanya demi pelayanan yang aman dan nyaman bagi penumpang.

"Saya ingin makin baik melayani rakyat kita. Kita dukung KA. Terima kasih. Tingkatkan terus kinerja kereta api. Berikan pelayanan terbaik yang penting aman, tapi juga nyaman bagi penumpang," ujar Presiden ke-6 RI tersebut.

Sementara, Kepala PT KAI Daerah Operasional VI Wiwik Wijayanti menjelaskan kereta api yang digunakan SBY merupakan gerbong khusus. Gerbong itu hanya dirangkaikan ke kereta api jika ada pesanan khusus.

Wiwik menjelaskan, khusus fasilitas di kereta api yang dinaiki SBY berbeda dengan kereta bisnis atau eksekutif. Ia mengungkap, tarif sewa gerbong Imperial itu berkisar Rp 30 juta hingga Rp 35 juta untuk rute Surabaya-Yogyakarta.

"Dirangkaikan karena ada Pak SBY. Harga tergantung perjalanan mau ke mana, mau disambung dengan kereta apa? Mau PP juga bisa, tinggal pesan. Beda fasilitasnya, tempat duduk terbatas, ada fasilitas-fasilitas, itu khusus ya, VVIP," pungkas Wiwik Wijayanti. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini