Sukses

Dukung Jokowi, Komandan Seskoal Buat Konsep dan Strategi Maritim

Dia menjamin, stategi maritim yang dipaparkannya mengunakan poros maritim Indonesia dan bukan poros maritim dunia milik asing.

Liputan6.com, Jakarta - Demi mengembalikan bangsa Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Herry Setianegara meluncurkan buku berjudul Strategi Maritim Pada Perang Laut Nusantara dan Poros Maritim Dunia. Herry mengatakan, buku tersebut sebagai bentuk apresiasi penuh serta dukungan kepada Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla demi menyosong poros maritim yang menantang dunia.

"Indonesia memang menjadi negara kepuluan terbesar dunia dengan luas wilayah laut yang luas, di mana mencapai 93.000 km persegi. Namun belum dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia, karena adanya missing link dengan rantai sejarah. Karena itu diharapkan hal ini (bukunya) menjadi rujukan dalam penyusunan strategi maritim Indonesia," Herry di Auditorium Jos Soedarso, Seskoal Bumi Cipulir, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Dia menjamin, stategi maritim yang dipaparkannya mengunakan poros maritim Indonesia dan bukan poros maritim dunia milik asing.

"Bukan juga poros maritim dunia secara jargon politik dan untuk keuntungan segelintir orang, serta menjadi bahan jualan yang pada akhirnya justru menelanjangi dan mengancam kedaulatan bangsa kita," jelas dia.

Selain itu, dia juga menuliskan sejarah perang laut nusantara sebagai cara menggugah keyakinan bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim.

Di tempat yang sama, Kepala Staf AL Laksamana TNI Ade Supandi menyambut baik buah pemikiran Danseskoal. Menurut dia, dunia telah menuntut kekuatan maritim untuk keamanan dunia dan menjadi sumber utama dalam menjaga pertahanan.

"Dunia telah menuntut adanya kekuatan maritim untuk keamanan. Maritim telah menjadi sumber utama dalam menjaga pertahanan suatu bangsa. Karena itu saya apresiasi kepada Herry Setianegara menuangkan buah pemikirannya tentang strategi maritim," pungkas Herry. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.