Sukses

1 Korban Hanyut Perahu Arung Jeram di Bogor Belum Ditemukan

Pencarian korban hanyut perahu arung jeram di Sungai Cianten, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dilakukan di darat dan sungai.

Liputan6.com, Bogor - Pencarian korban hanyut perahu arung jeram di Sungai Cianten, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, dilanjutkan puluhan petugas tim SAR gabungan. Koordinator Bogor SAR Community (BSC) Iwan Firdaus mengatakan, dalam pencarian korban Tim SAR dibagi menjadi 4 kelompok yang disebar di 4 titik pencarian.

"Penyisiran dilakukan mulai dari jembatan Leuwiliang menggunakan 2 perahu dan tim pencarian darat, jembatan Leuwiliang-Cidokom, Cidokom-jembatan Gerandong. Dan tim SAR yang ditempatkan di pintu air 10 Kabupaten Tangerang," ujar Iwan, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/2/2015).
‎
"Untuk lokasi yang sulit dijangkau tim yang menyisir di air, kita kerahkan tim darat yang menyisir sepanjang aliran sungai Cianten, Bogor," sambung Iwan.

Sementara Kasie Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengatakan, korban Yuansyah (20) hingga kini belum ditemukan. "Pencarian sempat dihentikan kemarin malam karena kondisi air sungai semakin meluap. Proses pencarian akan dilakukan dari TKP Kampung Bantar Endah, Desa Barengkok hingga Desa Karehkel," jelas Budi.

Dalam peristiwa tersebut, korban selamat berjumlah 6 orang, yaitu Dewi yang kini ditawat di RSUD Leuwiliang. Sedangkan korban lainnya yakni Usup, Junaedi, Heri, Ida dan Inah dirawat di Puskesmas Cibungbulang.

Sedangkan korban tewas, Handoyo sudah dibawa pihak keluarga di Cimanggu, Kota Bogor. Tubuh korban ditemukan sekitar 7 kilometer dari lokasi kejadian. "Diduga perahu terbalik karena gelombang air, pasalnya tiba-tiba air sungai meluap," pungkas Budi.

Sebanyak 8 penumpang perahu arung jeram hanyut setelah perahu yang ditumpangi mereka terbalik di sungai Cianteun, Desa Karekel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor Minggu kemarin. 1 Orang ditemukan tewas, 6 orang ditemukan selamat dan mengalami luka-luka, sedangkan 1 lainnya masih dalam pencarian. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini