Sukses

Kapolri Jamin Keamanan Petugas PMI Tugas di Papua

Polri bersama PMI juga akan membuka loket donor darah di setiap Samsat di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Sutarman menjamin keamanan para relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas di daerah-daerah konflik. Hal itu disampaikan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara PMI dan Kapolri di kantor PMI, Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

"Untuk atasi konflik korban di Papua (misalnya), PMI turun langsung ke daerah konflik tapi masyarakat Papua tidak tahu siapa yang lewat, ditembak. Sehingga kami harus menjamin personel PMI yang turun ke daerah mana pun itu kita yakinkan aman," kata Sutarman, Jumat (12/12/2014).

Dia mengatakan, PMI pada dasarnya bertugas dalam situasi konflik dan perang, terutama perang konvensional. Seperti konflik antarwarga, bom, kecelakaan lalu lintas, dan masalah sosial lainnya yang kerap menyebabkan korban manusia.

Dalam perang konvensional ini, kepolisian biasa berperan menanganinya. Sehingga Polri dan PMI memang memiliki keterkaitan untuk saling membantu.

"Banyak persoalan yang perlu kita kerjasamakan sehingga bisa meminimalisir korban-korban. Ini momentum strategis sehingga ke depan kita bisa membantu menyelesaikan masalah, khususnya menolong korban sebanyak-banyaknya. Sehingga tugas TNI, Polri, bersinergi," tambah Sutarman.

Sutarman mengimbau jajarannya dan warga masyarakat untuk donor darah, untuk kemanusiaan.

"Saya kira kita imbau kerena itu untuk kemanusiaan. Kemudian juga yang terkait dengan darah, Polri personelnya sudah 480 ribu, kalau menyumbang kan minimalnya separuh yang donor untuk kemanusiaan, kan sudah baik," kata Sutarman.

Sutarman menambahkan, Polri bersama PMI juga akan membuka loket donor darah di setiap Samsat di seluruh Indonesia. Menurut Polri, setiap warga yang ingin membuat SIM nantinya dapat menyumbangkan darahnya di loket-loket PMI yang telah disediakan.

"Teman-teman yang akan bikin SIM misalnya untuk diimbau mendonorkan darahnya, dan nanti petugas PMI kita ada di sana," tandas Sutarman. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.