SBY: Anak Dididik Unggul Jadi Kekuatan Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau seluruh orangtua dan guru untuk memberikan nilai-nilai pendidikan yang baik kepada setiap anak dan anak didiknya. Karena anak merupakan harapan bangsa.

SBY menjelaskan, menurut data sensus 2010 yang disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, terdapat 82 juta penduduk Indonesia yang berusia kanak-kanak.

"Ini kekuatan demografi. Ini kekuatan kita. Jika 82 juta itu kelak menjadi anak Indonesia berkarakter kuat, menguasai pengetahuan dan teknologi, mereka akan menjadi human capital yang dapat mengubah masa depan dan negara kita," ujar SBY dalam pidatonya pada perayaan Hari Anak Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Untuk itu, tidak hanya orangtua, negara dalam hal ini juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia.

"Jadi tugas negara untuk mendidik mereka semua menjadi manusia-manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan," kata SBY.

Tak hanya itu, tegas SBY, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, anak Indonesia juga memiliki hak untuk tumbuh hidup dan berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.

"Sebagai orangtua, guru, dan pembimbing, mari melakukan yang tepat dan benar. Berikan hak-hak konstitusional dalam perhatian dan kepedulian. Seperti yang dulu kita inginkan dan kita harapkan. Everyone is the child of the past," demikian SBY. (Sss)