Sukses

H-1 Jelang Penutupan Dolly, 2 Wisma Dirusak Warga

Akibat peristiwa itu, sejumlah warga Dolly bersiaga penuh. Aparat keamanan juga menerjunkan ratusan personel polisi dan mobil water canon.

Liputan6.com, Surabaya - Sehari menjelang ditutupnya lokalisasi Dolly, 2 wisma dirusak. Seorang pemuda yang diketahui berinisial NA (22) warga Lakarsantri Surabaya, tiba-tiba memecahkan kaca wisma Sumber Rejeki dan wisma Putri Ayu dengan menggunakan batu.

Setelah puas dengan aksinya tersebut, pelaku juga sempat menantang warga untuk berkelahi. Warga yang emosi langsung menghajar pelaku beramai-ramai.

Sesaat setelah kejadian tersebut, polisi berpakaian preman langsung membawa pelaku guna proses penyidikan. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan detil motif penggerusakan kedua wisma yang dilakukan NA.

"Dari pengakuan pelaku saat ini, dia mengatakan kalau utusan Allah," ujarnya, Selasa (17/6/2014).

Sementara itu, Menurut Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebeti mengatakan karena lokalisasi Dolly yang masuk wilayah hukum Polsek Sawahan, maka kami terus mengembangkan penyidikan kasus tersebut. "Sekarang kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan memeriksa saksi-saksi," ungkap Manang.

Sementara, aktivis Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Saputra menyatakan bahwa akan mendesak pemerintah dan polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami akan mendesak pemerintah dan polisi untuk mengusut tuntas kasus ini sampai pada otak di balik kejadian tersebut," tandas Saputra.

Salah seorang warga sekitar Gang Dolly Totok Sugianto menuturkan, kejadian terjadi saat hujan mengguyur kawasan tersebut. Tiba-tiba ada pengendara motor yang melintas di Gang Dolly dan melemparkan batu ke kaca wisma. Totok juga mengatakan, perusakan dilakukan oleh penyusup dari luar.

"Ini penyusupan pak. Bukan warga sini pelakunya. Asli bukan warga Dolly dan Jarak. Yang jelas itu penyusupan dari luar," kata Totok.

Akibat peristiwa itu, sejumlah warga Dolly yang berada di posko Front Pekerja Lokalisasi tampak bersiaga penuh. Tak hanya itu, pihak keamanan pun menyiapkan diri dengan mengerahkan ratusan anggota polisi dan mobil water canon untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tak diinginkan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini