Sukses

Jembatan Gantung Nyaris Putus, Desa di Lebak Terisolir

Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Cihambali dengan menuju Desa Hegarmanah, lalu menuju Kecamatan Bayah.

Liputan6.com, Serang - Kejadian jembatan putus di wilayah Banten kembali terulang. Kini jembatan gantung terancam putus total terjadi di wilayah Banten Selatan, tepatnya di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

"Mungkin karena beban berat, kondisinya kan jembatan gantung. Putus sekitar pukul 13.00 WIB (Kamis 8 Mei 2014). Alhamdulillah nggak ada orang yang korban," kata Jaro (Kepala Desa) Cihambali, Rudiat, melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (8/5/2014).

Jembatan gantung yang nyaris putus ini menghubungkan Desa Hegarmanah dengan Desa Cihambali yang keduanya termasuk ke dalam Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. "Minimnya perhatian pemerintah. Kawat sling bawahnya putus, nggak bisa dilewatin, Desa Cihambali terisolir," lanjut Rudiat menjelaskan.

Jembatan gantung itu memiliki panjang sekitar 20 meter dengan lebar sekitar 3 meter yang hanya muat dilalui oleh satu kendaraan berukuran sedang. Jembatan gantung ini dibuat patungan oleh swadaya masyarakat dengan Corporate Social Responcibility (CSR) PT Antam Tbk. tahun 2012 lalu. Jembatan ini berlantai papan kayu yang disambungkan dengan kawat sling.

"Harapannya minta perhatian pemerintah minta dibangun permanen," tutup Kurdiat melalui sambungan selulernya.

Jembatan gantung yang nyaris putus ini merupakan akses utama warga dalam melakukan aktivitas. Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Cihambali dengan menuju Desa Hegarmanah, lalu menuju Kecamatan Bayah yang dilintasi jalan nasional wilayah Banten Selatan.

Jembatan ini nyaris putus karena dilewati oleh kendaraan pikap L 300 bermuatan pasir dan berisikan 6 penumpang.

Sedangkan menurut Bupati Lebak Iti Jayabaya yang dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memperhatikan semua masyarakatnya tanpa terkecuali. Tetapi, karena keterbatasan APBD, sehingga belum bisa memenuhi semua keinginan masyarakat Lebak.

"kami mengajak untuk partisipasi masyarakat yang harus digerakkan, tidak hanya berpangku kepada pemerintah. Di Kabupaten Lebak ada 383 jembatan gantung dan lebih dari 80 jembatan besar. Kabupaten Lebak merupakan daerah saluran sungai terbanyak yang ada di Provinsi Banten," kata Iti Jayabaya melalui pesan singkatnya.

Ia pun menambahkan, APBD Kabupaten Lebak hanya sebesar Rp 1,7 triliun, di mana 53% untuk belanja pegawai, "Sisanya untuk belanja modal dan belanja barang, seperti belanja pembangunan," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini