Sukses

Bom Meledak di Plaza Kramatjati Indah

Bom di restoran cepat saji A&W di Plaza Kramatjati Indah, Jaktim dipastikan berkekuatan rendah. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang dibantah Kapolda Metro Jaya terkait kunjungan Bush ke Indonesia ini.

Liputan6.com, Jakarta: Sebuah bom meledak di restoran siap saji di Plaza Kramatjati Indah, Jakarta Timur, Sabtu (11/11). Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pelaku peledakan yang masih mengantongi detonator di saku celananya ditemukan dalam keadaan terluka. Polisi menolak spekulasi yang menyebutkan ledakan tersebut terkait dengan kunjungan Presiden George Walker Bush ke Indonesia.

Ledakan di restoran A&W itu dipastikan berasal dari bom rakitan berkekuatan rendah. Namun kerusakan di lantai dasar tempat terjadi ledakan tak bisa diketahui secara detail karena polisi segera menutup lokasi.

Menurut saksi, setelah ledakan terlihat seorang lelaki yang baru saja memesan makanan terjatuh dan di sakunya menyembul berbagai kabel. Anggota satuan pengamanan langsung menarik pria yang berniat melakukan bom bunuh diri itu. Belakangan diketahui pria yang terluka ini bernama M. Nuh (36 tahun) warga Tanjung Lengkong, Kampung Bidara Cina, Jaktim.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Adang Firman di lokasi kejadian membantah teror ini terkait dengan kunjungan Bush. Kapolda juga tak memberi keterangan perihal motif pelaku meledakkan diri.

Hingga berita ini disusun, tersangka masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jaktim. Polisi yakin M. Nuh yang diduga sebagai pelaku tak sendirian. Dia hanya bertugas meledakkan sementara bom dirakit orang lain.
 
Dugaan polisi semakin kuat karena saat menggerebek rumah tersangka di kawasan Bidara Cina, ditemukan benda mencurigakan yang diduga bom aktif. Kabar ini tak urung membuat geger warga sekitar. Sebab, sehari-hari M. Nuh yang tinggal bersama kakaknya, Salamah dikenal pendiam dan cenderung menutup diri dari lingkungan sekitar.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.